JAYAPURA (PAPOS)- Jemaat Gereja Methodist Indonesia (GMI) Pos Pelayanan “Biji Sesawi” di Jayapura boleh berbangga dan bersuka cita, karena impiannya untuk memiliki tempat ibadah yang representatif segera terwujud.
Hal itu setelah dilaksanakan peletakan batu penjuru pembangunan GMI Pos Pelayanan “Biji Sesawi” Jayapura di kawasan Jln. Feri Lorong 45, Entrop, Distrik Jayapura Selatan, Kota Jayapura, Provinsi Papua, Minggu (27/8).
Peletakan batu penjuru tersebut cukup istimewa, karena dihadiri Pimpinan Distrik Supertendent (DS) Pdt. Johannes Samosir; Tim Komisi PI dan Misi GMI Jakarta Pusat, dr. Esther Herlina Situmeang,Sp.A.; Kolonel CHD, Henri Panggabean; Pimpinan Jemaat GMI Jakarta Pusat Pdt. Sumardi yang mengayomi Pos Pelayanan Biji Sesawi di Jayapura dan dokter dari RS Cipto Mangunkusumo Jakarta, Prof. Dr. dr. C. Martin Rumende,Sp.PD-KP.
Saat ditemui di sela-sela peletakan batu penjuru tersebut, Pdt. Sumardi mengungkapkan bahwa kehadiran GMI Pos Pelayanan “Biji Sesawi” bisa menjadi salah satu bagian dari gereja-gereja di Kota Jayapura untuk membina masyarakat asli maupun pendatang untuk menuju yang lebih baik kedepannya.
Ia merasa senang dan berterima kasih atas dukungan dan support masyarakat sekitar, maupun hamba-hamba Tuhan dari beberapa gereja yang ada di sekitar.
“Kami percaya pemerintah pastinya mendukung kehadiran GMI Pos Pelayanan “Biji Sesawi” di sini,” ujarnya.
Di kesempatan sama, Pdt. Aliyah, selaku Pimpinan Jemaat atau Gembala Sidang pada GMI Pos Pelayanan “Biji Sesawi” Jayapura, mengungkapkan puji syukurnya atas dimulainya pembangunan gereja yang akan menjadi tempat pelayanannya kepada umat.
“Puji syukur kepada Tuhan karena kasih Tuhan kita diijinkan untuk meletakkan batu penjuru di Jayapura ini,” ungkapnya.
Dikatakan, untuk dapat memulai pembangunan gereja tersebut, pihaknya telah bergumul selama 15 tahun lebih.
“Dan puji Tuhan di Tahun 2023 ini kita boleh melakukan peletakan batu penjuru yang pertama untuk kita boleh dirikan tempat ibadah Gereja Methodist “Biji Sesawi” Jayapura, dan sekaligus tempat hamba Tuhan atau pastori,” ungkapnya lebih lanjut.
Ia pun menyatakan terima kasihnya atas dukungan Tim Misi yang ada di Jakarta Pusat yang terus mendukung dana dan pencarian dana dan terus memberi perhatian kepada GMI “ Biji Sesawi” Jayapura.
“Terima kasih juga kepada pimpinan Distrik Supertendent (DS), Pdt. Johannes Samosir, Pimpinan Distrik 3 Wilayah II, yang boleh berkenan hadir di tempat kita untuk menjadi satu saksi, dimana beliau boleh membimbing kami sebagai hamba-hamba Tuhan dan rekan kerja untuk Gereja Methodist Indonesia,” ujarnya.
Kata Pdt. Aliyah, hal itu wujud perhatian dan support dalam pendirian Gereja Methodist Indonesia yang ada di Jayapura.
Ia juga berterima kasih atas dukungan dan support dari gereja-gereja tetangga, hamba-hamba Tuhan, tamu undangan dari pemerintahan yang diwakili Sekretaris Kelurahan.
“Melalui beliau juga bahwa pemerintah turut mensupport kehadiran Gereja Methodis Indonesia bahwa pemerintah juga ambil bagian dalam mensupport kehadiran Gereja Methodist Indonesia yang ada di Jayapura ini, meskipun di Jayapura ini Gereja Methodist dapat dibilang hanya satu dominasi atau satu gereja yang berdiri, yaitu Gereja Methodist Biji Sesawi,” tuturnya.
Pdt. Aliyah berharap bahwa kehadiran GMI Pos Pelayanan “Biji Sesawi” Jayapura, boleh menjadi berkat, bahkan boleh menjadi dampak bagi masyarakat dan Kota Jayapura, sehingga mereka boleh mengalami terang dan garam dunia.
Pdt. Aliyah pun menyatakan rindu akan banyak jiwa yang dimenangkan dan terlebih untuk pertumbuhan jemaat ketika gereja sudah berdiri nantinya.
“Satu per satu pasti Tuhan akan tambahkan, dan Gereja Methodist bisa semakin besar dan memberi dampak bagi Provinsi Papua,” pungkasnya.
Beker L. Panjaitan, selaku Ketua Tim Pembangunan Gereja Methodist Indonesia Pos Pelayanan “Biji Sesawi” Jayapura juga mengungkapkan rasa syukur atas terlaksananya peletakan batu penjuru pertama dengan baik di kawasan Jalan Feri lorong Yayasan 45, Entrop, Kota Jayapura tersebut.
“Semoga apa yang telah kami mulai pada hari ini terus berlanjut sampai gereja ini berdiri dan selesai,” harapnya.
Ia juga berharap dengan berdirinya Gereja Methodis tersebut, bisa menjadi berkat bagi lingkungan dan menjadi terang bagi yang ada di lingkungan sekitar, dan juga bisa mengembangkan dan menumbuhkan jiwa-jiwa jemaat dan juga jiwa-jiwa yang ada di sekitar.
GMI Pos Pelayanan “Biji Sesawi” dibanguan diatas lahan seluas 750 meter persegi (25m x 30m), dan dengan bangunan gereja direncanakan seluas 260 meter persegi (10m x 26m).
Dana yang dibutuhkan untuk pembangun gedung gereja, gedung pastori, pagar dan pembelian tanah adalah Rp 1,6 milyar.
Dikatakan, pengumpulan dana pembangunan dilakukan melalui swadaya, baik oleh Tim Misi di Jakarta maupun panitia di Jayapura.
“Untuk meraih cita-cita yang sudah lima belas tahun ingin memiliki gedung yang permanen dan layak, itu melalui proses panjang. Proses ini tak bisa terlaksana tanpa bantuan semua pihak, ” ujar Johansen Ritonga selaku pengurus Pos Pelayanan “Biji Sesawi” Jayapura.
Ia juga berharap bahwa gereja bukan hanya sebagai bangunan, tetapi umatnya bisa hadir di tengah masyarakat, dan bisa menjadi simbol di Indonesia dan khususnya di Papua. [ritonga]
Comment