by

Solidaritas Masyarakat Adat Yapen Gelar Aksi Damai, Tolak Rasisme Terhadap OAP.

-Daerah-2,792 views

SERUI – Ratusan masyarakat Kepulauan Yapen yang tergabung dalam Solidaritas Masyarakat Adat Yapen, melakukan aksi demo damai menanggapi insiden yang menimpa mahasiswa Papua di Surabaya dan berbagai tempat lainnya dan tindakan rasisme terhadap orang asli Papua (OAP).

Aksi yang berlangsung di lapangan Trikora alun-alun kota Serui pada Selasa (20/08/2019), di hadiri Bupati Kepulauan Yapen Tony Tesar, S.Sos, Kapolres Kepulauan Yapen AKBP Penri Erison, S.Pd, MM, Dandim 1709/Yawa Letkol Inf Leon Pangaribuan SH, ketua dewan adat Yapen Ones Wayoi, S.Sos, serta tokoh dari Puguyuban Panjawi Serui.

Dalam Orasi aksi ada beberapa poin yang disampaikan secara tertulis, pertama, sikap prihatin atas tindakan sesama anak bangsa yang melampaui batas ke patutan, yang mencederai nilai-nilai kemanusiaan.

Selanjutnya, supaya menjunjung tinggi hak azasi tiap suku dalam keberagaman dengan nilai-nilai budaya

Disampaikan juga agar semua pihak secara bertanggung jawab menyelesaikan permasalahan tersebut dengan mengedepankan Hukum dan nilai-nilai adat yang dikandung Bangsa Indonesia.

Bupati Kepulauan Yapen Tonny Tesar dihadapan peserta aksi mengatakan bahwa penyampaian aspirasi secara spontanitas yang terjadi sejak kemarin dan hari ini masih berjalan aman dan bermartabat, dan disampaikan secara tertulis dimana Kabupaten Kepulauan Yapen yang dikenal sebagai zona damai masih bisa membangun kebersamaan dalam keberagaman Kebhinekaan di kehidupan berbangsa di Kota Serui.

Toni juga mengomentari di usia 74 tahun indonesia merdeka, masih ada anak-anak bangsa yang masih merasa, bahwa ada perbedaan etnis dalam Kebhinekaan tersebut, dengan mengeluarkan kata-kata yang tidak sepatutnya untuk diucapkan.

Hal ini diyakini sesungguhnya adalah sesuatu yang diungkapkan secara pribadi dan bukan mewakili seluruh masyarakat Jawa Timur.

Sementara itu Kapolres Kepulauan Yapen Penri Erison menangapi aksi tersebut merupakan kegiatan positif sebagai bentuk solidaritas terhap mahasiswa Papua yang mengalami rasisme di Jawa timur, namun ia meminta supaya dalam menyampaikan aspirasi berjalan dengan damai tampai di tumpangi pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

Hal senada juga disampaikan Dandim 1709/YAWA Leon Pangaribuan, kepada peserta aksi supaya tidak melakukan tindakan anarkis.

Disebutkannya tujuan dari aksi ini merupakan penyampaian aspirasi supaya tidak terjadi lagi Hal yang membuat orang-orang Papua merasa tersakiti diluar tanah Papua. Ia meminta pada media yang meliput kegiatan itu agar memberitakan aspirasi tersebut.

Usai menyampaikan Aspira, peserta aksi melanjutkan aksi Long march di seputaran kota serui yang di ikuti ribuan masyarakat hingga memadati ruas jalan kota Serui.

Dengan pengawalan dari pihak TNI-POLRI aksi ini berjalan dengan lancar. Dandim Letkol Inf Leon Pangaribuan turut berbaur dengan masyarakat dengan ikut serta dalam aksi Long march. (RIC)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed