JAYAPURA (PAPOS) – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan menyiapkan program pelatihan vokasi bagi para pekerja yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK).
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Papua, Jayapura, Adventus Edison Souhuwat menjelaskan bahwa untuk wilayah Papua, program tersebut sedang dalam tahap sosialisasi, dan akan direalisasikan pada tahun 2020.
“Vokasi merupakan salah satu program BPJS Ketenagakerjaan ditujukan untuk pekerja korban PHK. Di wilayah Bali, Nusa Tenggara dan Papua (Banuspa), uji coba dilakukan di Nusa Tenggara Barat (NTB), wilayah lainnya termasuk di Papua akan direalisasikan pada tahun 2020,” jelas Adventus, Selasa (12/11/2019).
Adapun persyaratan jika menjadi peserta pelatihan vokasi adalah telah menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan minimal satu tahun, administrasinya lengkap dan wajib menunjukkan kartu kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan. Seluruh biaya yang timbul selama pelaksanaan pelatihan menjadi tanggungjawab BPJS Ketenagakerjaan.
Ditambahkan, materi yang disajikan pada program tersebut berbagai jenis pekerjaan termasuk pelatihan untuk menjadi seorang pemimpin dalam sebuah perusahaan.
Dikutip dari laman bpjsketenagakerjaan.go.id, fokus pemerintahan Jokowi-Ma’ruf dalam 5 tahun ke depan adalah menciptakan sumber daya manusia unggul. Segala sektor saling bekerjasama untuk mewujudkan visi Jokowi tersebut, tak terkecualia BPJS Ketenagakerjaan atau yang sekarang disebut BP Jamsostek.
Sejak Juli, guna menekan angka pengangguran, BP Jamsostek menyelenggarakan program vokasi Indonesia Bekerja. Program ini telah berjalan di beberapa titik, seperti di Banten, Jakarta, Jawa Barat, menyusul Lombok dan Balikpapan sebagai pilot project.
Hadirnya program vokasi ini tentu menjadi jawaban akan kerisauan masa depan para pekerja yang mengalami PHK, sebab para pengangguran mendapatkan kesempatan untuk bekerja kembali karena BP Jamsostek memfasilitasi mereka untuk mendapat pelatihan sampai penyaluran ke perusahaan rekanan BP Jamsostek. (Syahriah)
Comment