JAYAPURA (PAPOS) – Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Papua, Jayapura, Adventus Edison Souhuwat menjelaskan bahwa Kampung Yokiwa merupakan salah satu dari tujuh kampung yang termasuk dalam wilayah administratif Distrik Sentani Timur.
Kampung Yokiwa terdiri dari dua rukun warga dan luas wilayah 16.000 hektar, dan berbatasan langsung dengan Kota Jayapura dan Kabupaten Keerom.
Adventus menambahkan, dipilihnya Kampung Yokiwa menjadi Desa Sadar BPJS Ketenagakerjaan karena kampung tersebut merupakan kampung tertua di Danau Sentani.
“Tahun 2019 ini Kampung Yokiwa merupakan salah satu pilot project dalam pengembangan pariwisata di Kabupaten Jayapura. Menjadi salah satu daya tarik wisatawan berkunjung ke tempat ini. Tahun ini juga Kampung Yokiwa dikembangkan untuk sektor peternakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, inilah alasan mengapa diresmikan menjadi Desa Sadar BPJS Ketenagakerjaan,” jelas Adventus.
Lebih lanjut Adventus mengatakan bahwa untuk mempersiapkan menjadi Desa Sadar BPJS Ketenagakerjaan pihaknya melakukan branding Desa Sadar BPJS Ketenagakerjaan di beberapa titik sentral di Kampung Yokiwa.
“Juga telah dilakukan sosialisasi kepada aparat dan masyarakat yang ada di Kampung Yokiwa agar dapat membedakan antara BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan. Sehingga apabila terjadi risiko dengan masyarakat terutama aparatur kampung, manfaat dari program BPJS Ketenagakerjaan bisa dirasakan,” imbuhnya.
Selain itu, kata Adventus, Pemerintah Kabupaten Jayapura telah mendukung program BPJS Ketenagakerjaan dengan menerbitkan produk hukum diantaranya
Instruksi Bupati tentang Penyelenggaraan BPJS Ketenagakerjaan di Kabupaten Jayapura.
Ditambahkan, potensii yang ada di Kampung Yokiwa ini yaitu jumlah penduduk kurang lebih 800 jiwa dengan berbagai angkatan kerja dari jumlah penduduk.
Yang telah terdata yaitu petani 235 jiwa, nelayan 172 jiwa, peternak, PNS, TNI dan Polri dengan jumlah sekitar 588 jiwa.
Jumlah aparat kampung 96 orang terdiri dari aparatur kampung 16 orang, kelompok Tani 79 orang dan Bamuskam 5 orang.
“Harapan kami dengan dibentuknya Desa Sadar BPJS Ketenagakerjaan di Kampung Yokiwa dan dukungan Pemkab Jayapura, maka setiap kampung yang ada di wilayah Kabupaten Jayapura dapat terlindungi dalam program BPJS Ketenagakerjaan. Sehingga terjadi risiko kepada aparatur kampung atau pun masyarakst yang ada di kampung semua dicover oleh BPJS Ketenagakerjaan,”kata Adventus.
“Biaya yang timbul di rumah sakit, BPJS Ketenagakerjaan yang bayar. Tidak perlu lagi pihak korban yang dibebani.
Adapun masyarakat yang meninggal, ahli waris dapat santunan kematian.
Oleh sebab itu dengan diresmikannya kampung ini menjadi Desa Sadar BPJS Ketenagakerjaan, semua masyarakat yang bekerja di wilayah kabupaten dalam perlindungan BPJS Ketenagakerjaan,” sambungnya.
Dalam kegiatan peresmian tersebut, juga dilakukan penyerahan santunan kepada ahli waris peserta BPJS Ketenagakerjaan dan penyerahan kartu BPJS Ketenagakerjaan secara simbolis kepada Kepala Kampung Yokiwa, Barnabas Awoitauw. (Syahriah)
Comment