by

Realisasi Klaim BPJS Ketenagakerjaan Didominasi Program JHT

-Ekbis-823 views

JAYAPURA (PAPOS) – Periode Januari hingga September 2019, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Cabang Papua, Jayapura telah merealisasikan klim sebesar Rp33,884 miliar untuk 3.486 kasus dari program Jaminan Hari Tua (JHT), Jaminan Kematian (JKM), Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Pensiun.

“Dari jumlah tersebut, program JHT mendominasi realisasi klim atau sebesar Rp30,4 miliar untuk 2.674 kasus. Kenapa jumlah ini besar padahal dipersiapkan untuk hari tua ? itu karena peserta terkena PHK bisa langsung mengambil JHT nya walaupun baru bekerja satu atau dua bulan,” kata Adventus Edison Souhuwat, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Papua, Jayapura.

Ia pun mengimbau kepada peserta BPJS Ketenagakerjaan yang tak lagi bekerja atau terkena PHK untuk tidak terburu-buru mengambil dana JHT karena tersimpan dengan aman.

“Tidak mengambil dulu dana JHT nya sebelum usianya 56 tahun (usia pensiun), karena dana tersebut akan bertambah dari bunga. Jadi selama tidak diambil tetap ada peningkatan saldo,” imbuhnya.

Setelah program JHT, realiasi klim terbesar kedua adalah program JKK sebesar Rp2,5 miliar untuk 140 kasus, JKM 20 kasus dengan total klim Rp474 juta. Sementara, klim untuk program Jaminan Pensiun 652 kasus dengan jumlah santunan yang dibayarkan baik secara lumpsum (bayar sekaligus) atau berkala total Rp349 juta.
Dibandingkan periode yang sama tahun 2018, realisasi klim naik 8-10 persen. “Realisasi klim meningkat dan iuran tak mencapai target penyebabnya kondisi keamanan di beberapa wilayah di Papua terganggu pada bulan Agustus dan September lalu, “ucapnya, Selasa (12/11/2019).

Sementara itu, jumlah kepesertaan baru baik perusahaan dan tenaga kerja realisasinya sekitar 711 badan usaha atau 86 persen sampai posisi September 2019 dari target 903 badan usaha pada tahun 2019.

“Untuk jumlah kepesertaan tenaga kerja penerima upah (formal) targetnya 26.900 peserta, tercapai 24.200 peserta sampai September 2019, jadi kurang lebih 94 persen dari target. Sedangkan iuran, target yang diberikan Rp121,8 miliar, tercapai Rp86 miliar atau 56 persen dari target tahun ini,” jelas Adventus. (Syahriah)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed