by

Ronald Antonio Nahkodai Kadin Provinsi Papua

-Ekbis-1,848 views

JAYAPURA [PAPOS] – Ronald Antonio Bonai terpilih sebagai Ketua Umum Kadin Provinsi Papua masa bakti 2021-2026.

Ronald terpilih secara aklamasi setelah Steering Commiter (SC) menyatakan tiga orang bakal calon kandidat lainnya, tidak memenuhi syarat administrasi pendaftaran calon Ketua Umum Kadin Provinsi Papua.

Berikut susunan pengurus Kadin Provinsi Papua hasil pemilihan Muprov ke VII : Dewan Penasehat di Ketuai Gubernur Papua dan Wakil Ketua Wakil Gubernur. Dewan pertimbangan diketuai Melki Suebu dengan wakil Ketua Hengky Yoku.

Sementara dewan pengurus, Ketua Umum Ronald Antonio, Wakil Ketua Unum Bidang Organisasi dan Keanggotaan, Max Richard Krey. Waketum Bidang Pemberdayaan SDM, Ketenagakerjaan dan Penelitian Elly Ansek, Waketum Bidang Pemberdayaan dan Pelaku Usaha, Verdy Madellu dan 20 Wakil Ketua Umum lainnya.

Ronald Antonio sendiri langsung dilantik usai pelaksanaan Pemilihan Ketua Umum Kadin Indonesia yang di wakili Waketum Bidang Konstruksi dan Infrastruktur, Erwin Aksa dengan di saksikan Andi Rukman Karumpa yang juga Waketum Kadin Indonesia.

Sebelumnya, Caretaker Ketua Kadin Papua, Ali Said menyebut tidak memilah calon Ketua Umum yang maju pada bursa pencalonan Kadin Provinsi Papua.

“Semua calon kandidat yang maju adalah putra Papua yang hebat dan Panitia tidak memilah siapa pun yang akan dipilih nantinya,” kata Ali Said, Jumat siang.

Ali Said pun menyebut para calon kandidat yang telah mendaftar dan mengembalikan formulir pendaftaran harus melewati ujian, sebagaimana AD, ART dan Peraturan Organisasi.

Sementara itu, Andi Rukman Karumpa berharap menjadi Ketua Umum yang terpilih nantinya dapat menjadi mitra strategis di Provinsi Papua dan dapat mengembalikan kejayaan Kadin Papua.

“Dapat merangkul seluruh anggota sekaligus menjadi mitra strategis pemerintah, kembalikan kejayaan Kadin Papua,” katanya.

Saat pembukaan Musprov, Sekda Papua Dance Yulian Flassy meminta agar para pemimpin terpilih dapat merangkul pengusaha orang asli Papua (OAP) untuk kemudian berkolaborasi degan organisasi tersebut dalam upaya memajukan perekonomian daerah ini.

“Termasuk dalam hal memanfaatkan potensi daerah kita. Sehingga kedepan para pengusaha orang asli Papua tidak lagi berharap ke proyek-proyek,” kata Sekda Flassy.[tho]

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed