JAYAPURA [PAPOS] – Capaian vaksinasi masyarakat Papua hingga saat ini masih rendah atau baru mencapai sekitar 200 ribu orang dari total penduduk Papua sekitar 4.30 juta jiwa.
Asisten II Bidang Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Papua Muhammad Musa’ad mengaku cakupan vaksinasi Covid-19 di Papua sampai saat ini masih tergolong rendah.
“Salah satu langkah mempercepat vaksinasi adalah dengan melakukan vaksinasi door to door,” Kata Musa’ad.
Diakui Musaad, untuk menyukseskan percepatan vaksinasi ini, Pemerintah Papua juga mempertimbangkan melakukan lockdown selama Agustus mendatang. Ini agar penanganan vaksinasi tidak terganggu dengan masalah tambahan kasus baru terkonfirmasi Covid-19.
“Mulai akhir Juli hingga akhir Agustus kita akan gencarkan vaksinasi, sedangkan disisi lain kita juga tidak mau ada tambahan kasus baru. Nanti kita mau urus yang mana, tambahan kasus baru atau vaksinasi,” tutupnya.
Sementara dalam rangka menghadapi PON XX 2021, Pemerintah Provinsi Papua mendapat instruksi langsung dari Presiden untuk menggenjot vaksinasi khususnya di empat klaster PON dan satu daerah penyangga.
“Kita harus melakukan vaksinasi di lima tempat, yakni Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Mimika, Merauke dan Keerom. Itu harus mencapai 70 persen untuk mencapai herd immunity jelang PON XX pada Oktober nanti,” Katanya.
Musaad merincikan, paling tidak sekitar 600 ribu orang di lima daerah itu yang harus divaksinasi hingga akhir Agustus mendatang. Namun saat ini, lanjutnya, baru sekitar 200 ribu warga yang tersebar di seluruh Papua yang telah divaksinasi.
“Kami belum hitung berapa banyak yang sudah divaksinasi khusus di lima daerah itu,” Ucapnya.[tho]
Comment