JAYAPURA [PAPOS] – Pemerintah Provinsi Papua memberi apresiasi bagi tenaga guru yang ada di Bumi Cenderawasih sebagai ujung tombak di pedalaman.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Papua, Jeri Yudianto kepada wartawan di Jayapura, Kamis (25/11/2021) mengatakan pada peringatan hari guru nasional tahun ini para tenaga pendidik lebih semangat menjadi pembimbing anak-anak Papua.
“Dengan momentum ini tentunya kita harapkan tenaga pendidik lebih semangat lagi menjadi pembimbing anak-anak didiknya menuju generasi emas sebagai penerus Papua,” Katanya.
Ia mengaku melalui guru dapat memajukan sumber daya manusia di Papua, sebab pendidikan merupakan salah satu bagian terbesar dari rencana stategis pemerintah Papua.
“Pemerintah Papua mengokasikan anggaran sebesar 30 persen untuk sektor pendidik, hal ini sesuai visi misi Gubernur dan Wakil Gubernur Papua,” tandasnya.
Sementara itu, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim menyampaikan guru se-Indonesia menginginkan kesempatan adil untuk mencapai kesejahteraan yang manusiawi, akses terhadap teknologi dan pelatihan relevan yang praktis, kurikulum sederhana yang bisa mengakomodasi kemampuan dan bakat setiap murid, serta menginginkan pemimpin sekolah yang berpihak kepada murid, bukan birokrasi.
“Guru se-Indonesia ingin kemerdekaan untuk berinovasi tanpa dijajah oleh keseragaman,” tegas Mendikbudristek dalam pidatonya.
Sejalan dengan itu, program Merdeka Belajar yang sejak pertama kali dicetuskan Kemendikbudristek, saat ini telah berubah menjadi suatu gerakan.
Dikatakan Mendikbudristek, gerakan Merdeka Belajar hidup dalam setiap insan guru yang punya keberanian untuk melangkah ke depan menuju satu tujuan utama, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa.
“Gerakan ini makin kuat karena ujian yang kita hadapi bersama. Contohnya, penyederhanaan kurikulum sebagai salah satu kebijakan Merdeka Belajar berhasil melahirkan ribuan inovasi pembelajaran,” katanya.(tho)
Comment