JAYAPURA (PAPOS] – Wakil Ketua Umum KONI Pusat Suwarno menyatakan setelah pelaksanaan Chef de Mission (CdM) Meeting II PON XX 2021 Papua, maka PB.PON Papua akan segera melakukan road show pada empat cluster tuan rumah.
“Kami sudah sepakat dan telah berkoordinasi dengan PB.POn dengan bidang terkait pasca CdM Meeting II ini akan segera menyusun rencana melakukan road show ke kabupaten/kota,” Katanya usai penutupan CdM Meeting II PON, Jumat (9/4/2021) yang diselenggarakan di Hotel Suni Garden Sentani, Kabupaten Jayapura dari 7-9 April 2021.
Menurutnya, dalam road show ini PB.PON akan segera mendelegasikan hal-hal yang harus dilakukan oleh empat cluster, sehingga ada kejelasan implementasi yang akan dikerjakan oleh masing-masing kabupaten/kota.
“Ini yang penting untuk kita menuju pada langkah berikutnya yakni melakukan entry by number dan entry by sport sampai akhir Mei 2021,” Ujarnya.
Setelah itu akan dilanjutkan dengan entry by name, hal ini untuk memastikan semua nama-nama atlet yang akan bertanding pada Oktober nanti.
“Ini semua sebagai rangkaian menuju Agustus 2021, sehingga diharapkan baik peralatan maupun venue dan segala hal yang menyangkut PON tuntas pada bulan Agustus,” Terangnya.
Ia menilai seluruh persiapan baik bidang pertandingan maupun menyangkut pelayanan seperti transportasi, akomodasi, konsumsi, kesehatan dan pemasaran mendapat beberapa masukan terkait dengan kepentingan KONI provinsi dalam rangka mengirim kontingen ke Papua.
“Banyak hal berkaiatan dengan penerbangan, dimana tidak sebanyak yang kita harapkan yang dihadapkan dengan adanya penerbangan yang ada saat ini,” Katanya.
Dimana banyaknya atlet dari KONI provinsi se-Indonesia akan menjadi salah satu perhatian kedepan agar tidak terjadi hal-hal seperti terjadinya keterlambatan, penumpukan bahkan mengganggu pelaksanaan pertandingan.
“Seperti kontingan dari Sumatera, akan menempuh jarak yang sangat jauh. sementara kita memberikan pelayanan H-3 dari pelaksanaan pertandingan,” Bebernya.
“Kalau seandainya atlet tiba pagi dan malam, istrahat tidak memadai maka recovery waktu membutuhkan waktu sampai tigaa hari akan mengganggu kondisi atlet, ini yang menjadi bahan pertimbangan bagi KONI yang akan datang ke Papua,”.
Selain itu, pelayanan akomodasi juga menjadi perhatian. Sebab sampai saat ini akomodasi yang disediakan belum sempat dilihat, sehingga diharapkan kedepan dapat dapat dicek ke lapangan. Hal untuk meyakinkan agar atlet dan ofisila serta panitia pertandingan akan bisa menerima akomodasi yang sesuai dengan kriteria.
Sementara untuk konsumsi menjadi sesuatu yang prioritas, dimana konsepnya akan dilakukan secara terpusat artinya masih ada beberapa masukan bagaimana jika dilakukan oleh setiap cluster terutama yang jauh seperti Merauke dan Timika, sehingga akan memudahkan pelayanan konsumsi dilapangan.
Sementara bidang kesehatan dinilai yang paling siap, dimana beberapa tugas tambahan yang akan dilakukan dimasa Covid-19.
Hal ini akan menjadi perhatian bahwa seluruh peserta baik atelt, ofisial, panitia dan pengurus baik KONI maupun Cabor harus divaksin.
“Siapapun yang ada di Papua dalam rangka PON harus divaksin begitu juga dengan panitia dilapangan dengan penekanan harus diberikan agar masyarakat sekitar seperti sekitar venue yang terlibat pelayanan dan hotel harus divaksin,” Ucapnya.
Sementara itu, Ketua harian PB.PON Yunus Wonda mengaku semua hal yang telah dibahas di CdM Meeting II seperti masalah transportasi, akomodasi, konsumsi dan kesehatan akan menjadi perhatian khusus bagi PB.PON dan sub PB Pon untuk memaksimalkan persiapan.
“Setelah CdM Meeting ini kami melakukan koordinasi dengan sub PB.POn kabupaten Jayapura, Kota Jayapura, Merauke dan Mimika,” Kata Yunus Wonda.[tho]
Comment