by

Pengrajin Pahatan Lokal Apresiasi Penyediaan Lapak UMKM di Kawasan Venue PON XX

JAYAPURA [PAPOS] – Pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di bumi cenderawasih Papua diharapkan dapat membawa dampak positif bagi perekonomian warga lokal setempat, salah satunya dengan menyediakan lapak ataupun stand untuk para pengrajin cenderamata khas Papua menjajakan hasil kerajinan tangan mereka.

Yakobus Kimiak, pengrajin pahatan asli Papua mengapresiasi penyediaan lapak jualan di kawasan venue pertandingan. Dia mengaku terbantukan dengan disediakannya lapak khusus untuk berjualan oleh panitia di kawasan venue. Ia sudah berjualan selama tiga hari di kawasan venue sepatu roda, Klemen Tinal Roller Sport Arena.

Dirinya diajak serta oleh rekannya sesama seniman dan bergabung dalam komunitas UMKM Yac Woruk. Tangan dingin pemahat asal Bonggo tersebut menjajakan pahatan atau ukiran kayu dari ukuran kecil hingga besar, juga noken asli yang dibuat oleh istrinya. Sejauh ini, ia mengaku penjualan hasil kerajinannya meningkat drastis daripada hari-hari biasanya.

“Saya pengrajin pahatan ukiran kayu yang juga bekerja dan tinggal di Waena. Hanya jualan dari mulut ke mulut. Tapi saya sering dipanggil bergabung dengan komunitas setiap kali ada acara-acara seperti ini. Karena saya belum punya galeri sendiri,” ujar Yakobus.

“Sejak ada PON XX ini sedikit mengangkat penghasilan saya, total 3 hari ini pendapatan saya sudah sekitar Rp500 ribu. Pahatan kecil saya jual dengan harga Rp150 ribu dan sudah terjual tiga buah. Noken buatan istri saya juga sudah laris dibeli oleh kontingen Jawa Timur, Jawa Barat dan DKI Jakarta.” tambahnya.

Lelaki tersebut berharap, lapak untuk para pengrajin asli Papua bisa tetap ada sampai dengan berakhirnya perhelatan PON XX nanti. Pasalnya, cabang olahraga sepatu roda di Buper Waena akan berakhir pada hari ini, Kamis (30/9/21).

“Jadi sementara ini saya juga tergabung dalam kepanitiaan UKM Kota Jayapura dan hari ini saya masih menunggu penempatan baru untuk berjualan karena cabor sepatu roda hari terakhir bertanding di sini (Buper Waena). Saya berharap tetap bisa dapat tempat sampai PON selesai,” tukas Yakobus.[Humas.PB.PON]

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed