by

Ratusan Warga IKT Kota Jayapura Bakar Lilin Kenang Suster Gabriela

JAYAPURA (PAPOS) – Ratusan warga Ikatan Kerukunan Toraja (IKT) Kota Jayapura menyalakan lilin di halaman Tongkonan, Minggu (19/9/2021) malam.

Ratusan lilin yang dinyalakan untuk mengenang dan sebagai tanda duka cita mendalam bagi Alm. Suster Gabriela Meilani (22) yang ditemukan meninggal dunia saat bersembunyi dari kejaran KKB.

Selain menyalakan ratusan lilin, warga IKT Kota Jayapura menggelar doa bersama sebagai refleksi peristiwa Kiwirok.

Ketua IKT Kota Jayapura, Nobertus Banga mengaku aksi ini merupakan tanda duka mendalam atas meninggalnya Alm. Suster Gabriela Meilani (22) saat menjalankan tugas pelayanan kesehatan.

“Ini sebagai rasa prihatin kami atas meninggalnya suster Gabriel Melani di Kiwirok Pegunungan Bintang dalam menjalankan tugasnya,” Kata Nobert.

Ia menghimbau bagi warga IKT khususnya IKT Kota Jayapura tidak melakukan aksi unjuk rasa.

“Kita tidak perlu mbuat gerakan tambahan, tetapi kita hanya perlu memohon doa kepada Tuhan, agar saudara kita yang bertugas di daerah gunung tetap dalam lindungan Tuhan,” harapnya.

Ia menambahkan seluruh warga IKT Papua khususnya Kota Jayapura turut berdukacita yang mendalam atas meninggalnya Alm.Suster Gabriela Melani.

“Kita semua berduka atas apa yang dialami oleh saudara kita di Kiwirok,”Katanya lagi.

Senada dengan itu, salah satu warga IKT Kota Jayapura yang enggan disebut namanya menyampaikan duka cita mendalam dan mengutuk keras peristiwa tersebut, sebab yang berhak mengambil nyawa manusia hanya Tuhan.

“Saya sebagai warga Toraja sangat pritahin atas apa yang dialami saudara kami, berharap peristiwa seperti ini tidak terulang lagi kedepan,” tambahnya.

Selain itu, dirinya berharap penggiat HAM dapat menyuarakan hal ini. Sebab, Alm. Gabriela Melani yang merupakan tenaga kesehatan dibunuh saat melakukan pelayanan kesehatan bagi masyarakat.

“Seperti kita ketahui tenaga medis dalam kondisi apapun tenaga medis tidak dibenarkan, pada saat perangpun media tidak dapat dibunuh karena akan dianggap kejahatan perang,” Tegasnya.

Sementara itu, Kasat Binmas Polres Jayapura Kota AKP Pieter Kendek, S.Sos.,MM mengharapkan warga IKT Papua khususnya yang ada di Kota Jayapura agar tidak melakukan gerakan tambahan.

“Bagi warga kota Jayapura khususnya warga IKT agar tidak melakukan kegiatan lain seperti unjuk rasa, sebab saat ini masih pandemi dan sesuai kebijakan Pemkot Jayapura. mari yakin dan percaya kita serahkan sepenuhnya kepada aparat kepolisian untuk bertindak sesuai dengan hukum,” Tandasnya.

Ia menegaskan peristiwa tersebut tentunya sangat melawan hukum, sehingga tetap akan menjadi tanggung jawab aparat kepolisian bersama TNI.

“Prinsipnya siapa yang berbuat itu yang bertanggung jawab,” Tegasnya.

Ia mengajak warga IKT Kota Jayapura
Suster Gabriela Melani merupakan korban kekejaman Kelompok Kriminal Bersenjata di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, Senin 13 September 2021. Gabriela ditemukan tak bernyawa di sebuah jurang.(tho)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed