JAYAPURA (PAPOS) – RS Provita Jayapura secara resmi melayani pasien Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan setelah dilakukannya penandatanganan kerjasama tersebut dalam launching pelayanan BPJS Kesehatan, Jumat (5/7/2019).
Penandatanganan dilakukan Kepala BPJS Kesehatan Cabang Jayapura, Djamal Adriansyah bersama Direktur RS Provita Jayapura, dr. Boy E.R Wayong.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Wakil Walikota Jayapura, Rustan Saru dan tamu undangan lainnya.
Deputi Direksi BPJS Kesehatan Wilayah Papua dan Papua Barat, C. Falah Rakhmatiana menyampaikan, perjanjian kerjasama tersebut merupakan implementasi dari Undang-Undang Republik Indonesia tahun 1945 dan Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2018 tentang Jaminan Kesehatan.
“Ditandatanganinya perjanjian kerjasama tersebut berarti kita telah menetapkan landasan hukum adanya kepastian jaminan. Harapan kami adalah bahwa pelayanan ini bisa diberikan maksimal, artinya peserta yang membutuhkan pelayanan dapat diberikan pelayanan yang terbaik,” ujar Falah.
Dikatakan, program JKN adalah wujud hadirnya negara kepada masyarakat Indonesia. Persoalan yang mendasar adalah dimana masyarakat akan menghadapi kesulitan finansial pada saat itu, oleh sebab itu, JKN hadir untuk menanggulangi persoalan tersebut dan sekarang fasilitas bertambah dengan hadirnya RS Provita Jayapura yang bisa melayani JKN kedepan.
Direktur RS Provita Jayapura, dr. Boy E.R Wayong mengatakan, kerjasama dengan BPJS Kesehatan dalam pelayanan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di RS Provita Jayapura telah dimulai sejak grand opening 9 bulan lalu.
“Kita bersyukur bahwa syarat dan ketentuan utama sebagai kepatuhan regulasi pemerintah sudah kami penuhi antara lain bahwa RS Provita Jayapura telah terakreditasi dengan pencapaian bintang lima paripurna,” ujar Boy.
“Dengan demikian, RS Provita Jayapura terakreditasi sampai tahun 2022, lalu kami juga terima kasih kepada Pemerintah Kota Jayapura karena rumah sakit ini telah memiliki izin lingkungan dan izin instalasi pembuangan limbah cair dari Pemkot Jayapura,” lanjutnya.
Boy menjelaskan, RS Provita Jayapura telah memiliki 5 dokter spesialis yang bekerja full time yang melayani pasien BPJS Kesehatan dan umum. RS Provita Jayapura juga memiliki dokter spesialis penyakit dalam, anak, kebidanan dan kandungan, serta full timer anastesi serta part timer kurang lebih 45 orang yang mendukung terselenggaranya pelayanana di rumah sakit tersebut.
Diakuinya, ketersediaan tenaga medis dan peralatan yang ada menunjukkan manajemen RS Provita Jayapura siap mendukung program pemerintah dalam pelaksanaan Pekan Olahraga Pelajar Nasional (POPNas) dan Pekan Olahraga Nasional (PON) di Jayapura.
“Sebagai rumah sakit keagamaan, tersisip maksud bahwa kehadiran RS Provita yang artinya pro kehidupan memiliki visi bahwa pelayanan rumah sakit ingin standarisasi secara nasional bahkan internasional. RS Provita akan selalu berbenah diri untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dengan berstandar yang baik, oleh karena itu setiap tahun komisi akreditasi rumah sakit tetap melakukanverifikasi atau audit setiap tahun dalam rangka mempertahankan status bintang lima tersebut,” imbuhnya.
Dikatakan, kerjasam dengan BPJS Kesehatan perlu disyukuri bersama karena sistem pembiayaan kesehatan sesuai Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 dan Nomor 24 tentang BPJS bisa dilaksanakan di RS Provita.
“Perbaikan dalam pelaksanaan undang – undang ini tentunya bisa berjalan bila kita semua sebagai peserta mematuhi hak dan kewajiban karena sebagai asuransi sosial, prinsip gotong royong BPJS perlu dilaksanakan bersama.,” ucap Boy.
“Saatnya mungkin yang sehat dan muda untuk mendukung yang sakit dan tua dan nanti akan tiba saatnya kita menjadi tua dan sakit dan didukung oleh generasi yang lebih sehat dan muda,” ujarnya.
Oleh sebab itu, kerjasama ini perlu dijaga agar sistem keadilan sosial dalam bidang kesehatan bisa juga dipartisipasikan melalui pelayanan kesehatan di Jayapura.
“Dengan kehadiran RS Provita Jayapura dan rumah sakit lainnya sebagai ‘kakak’ dari RS Provita, ini akan mendukung program pemerintah dalam menyiapkan fasilitas kesehatan agar akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan semakin tinggi,” kata Boy. (Syahriah)
Comment