by

OJK : Perbankan Masih Punya Ruang Mendorong Pertumbuhan Kredit

JAYAPURA (PAPOS) – Kepala Bagian Pengawasan Industri Jasa Keuangan (IJK) dan Kepala Sub Bagian Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK, Steven Parinussa mengatakan, perbankan masih punya ruang untuk mendorong pertumbuhan kredit.

“OJK mencatat realisasi pertumbuhan kredit dan pembiayaan bank umum yang terdiri dari bank konvensional dan bank syariah, hingga September 2019 baru mencapai 67,51 persen atau masih berada di bawah nasional yakni 93,76 persen,” kata Steven dalam pemaparannya pada acara media gathering 2019, Jumat (15/11/2019).

Dia menjelaskan, realisasi kredit dan pembiayaan dilihat dari tingkat Loan Deposit Ratio (LDR) yang merupakan perbandingan antara Dana Pihak Ketiga (DPK) dan kredit atau pembiayaan.

“Misalnya DPK berhasil dihimpun 100, kemudian disalurkan ke masyarakat dalam bentuk kredit atau pembiayaan 90, berarti LDR nya 90 persen. Di Papua, LDR baru mencapai 67,51 persen, karena DPK yang dihimpun sebesar Rp42,841 triliun dengan jumlah 3.231.947 rekening, disalurkan ke masyarakat dalam bentuk kredit atau pembiayaan baru mencapai Rp28,921 triliun dengan jumlah 211.550 rekening,” ucapnya.

“Walau tumbuh dibandingkan September 2018 yakni 5,98 persen, tetapi lebih rendah jika dibandingkan secara nasional. DPK nasional sebesar Rp5.891 triliun, kredit atau pembiayaan yang disalurkan sebesar Rp5.524 triliun atau 93,76 persen, tumbuh 0,39 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2018,” sambung Steven.

Dari sisi Non Performing Loan (NPL/kredit bermasalah), Steven mengatakan, hingga posisi September 2019 terjadi penurunan 18,64 persen atau berada di posisi 3,03 persen atau sekitar 6.149 rekening bermasalah.

“Walau NPL turun, tapi masih berada diatas NPL nasional yang hanya 2,66 persen. Secara nasional ini juga mengalami penurunan 0,03 persen dibandingkan September 2018,” kata Steven. (Syahriah)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed