JAYAPURA (PAPOS) – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua kembali menggelar Festival Kopi (Feskop) Papua. Feskop Papua kali ini digelar selama tiga hari mulai 21-23 November 2019 di halaman kantor perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua.
Pelaksanaan Feskop Papua 2019 merupakan yang kedua kalinya, Feskop Papua pertama digelar oleh Bank Indonesia Provinsi Papua pada tahun 2018.
Sukses menggelar Feskop Papua pada tahun 2018, rupanya menjadi motivasi untuk kantor perwakilan Bank Indonesia lainnya seperti DKI Jakarta, Sumatera Selatan, dan Maluku Utara.
“Bank Indonesia Papua menjadi pelopor pelaksanaan Feskop dan menjadi motivasi untuk Bank Indonesia lainnya melaksanakan kegiatan yang sama. Ini menjadi trending topic yang menurut kami suatu hal positif sebab kopi merupakan salah satu komoditas yang bisa kita unggulkan dan bisa diekspor,” kata Naek, Selasa (19/11/2019).
Naek menambahkan, kopi dapat dijadikan suatu komoditi gaya hidup yang sangat potensial untuk mendatangkan devisa terutama di tengah kelesuan ekonomi.
“Mungkin orang tidak akan belanja fashion atau yang lainnya, tapi kalau minum kopi suatu kenikmatan tersendiri dan secara terus menerus berdampak pada meningkatnya komoditas kopi di pasar internasional,” ucap Naek.
Naek mengungkapkan, Papua belum menunjukkan kontribusi secara signifikan untuk komoditi kopi di pasar internasional, oleh sebab itu dengan kegiatan Feskop Papua 2019 diharapkan kopi asli Papua menjadi terkenal hingga ke mancanegara.
“Potensi kopi Papua tidak kalah dengan daerah lain, terbukti pengakuan dari Barista (pembuat dan penyaji kopi) internasional dan nasional bahwa kopi Papua memiliki keunikan tersendiri. Keunikan ini nanti dipaparkan lebih lengkap pada kegiatan Feskop Papua 2019,” jelasnya. (Syahriah)
Comment