JAYAPURA (PAPOS) – Kepala Tim Advisory Ekonomi dan Keuangan Bank Indonesia (BI) Perwakilan Provinsi Papua, Fauzan mengatakan, rentang inflasi Papua pada triwulan III tahun 2019 diperkirakan berkisar 3,5 persen hingga 3,9 persen secara year on year (yoy).
“Lebih rendah dibanding triwulan II tahun 2019 yang berkisar 3,6 persen sampai 4,0 persen (yoy),” ujar Fauzan, di Kota Jayapura, Jumat (26/7/2019).
Ditambahkan, normalisasi permintaan dengan telah selesainya bulan Ramadhan dan perayaan Idul Fitri menjadi salah satu faktor pemicu inflasi yang lebih rendah pada triwulan III tahun 2019, khususnya pada kelompok komoditas makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau serta komoditas transport, komunikasi , dan jasa keuangan.
Perkiraan inflasi Papua pada tahun 2019 berkisar 3,1 persen hingga 3,5 persen (yoy) turun dari inflasi tahun 2018 sebesar 6,36 persen (yoy). Inflasi komoditas bahan makanan pada tahun 2019 diperkirakan mengalami penurunan yang terutama dipengaruhi tingginya indeks harga pada mayoritas komoditas di tahun 2018 (base effect).
“Secara umum, berbagai kebijakan pemerintah pusat maupun pemerintah daerah dalam hal percepatan realisasi pembangunan infrastruktur distribusi dan pengendalian harga BBM satu harga, Harga Eceran Tertinggi (HET) beras, semen satu harga, diperkirakan masih dapat menjadi peredam tekanan inflasi ke depan,” imbuhnya. (Syahriah)
Comment