JAYAPURA (PAPOS) – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Papua mencatat pada bulan Juni 2019, kedua kota Indeks Harga Konsumen (IHK) di Provinsi Papua mengalami perubahan angka indeks yang berbeda.
Dua kota tersebut yaitu Kota Jayapura dan Merauke masing-masing mengalami deflasi 0,08 persen dan inflasi 0,22 persen.
Kepala Bidang Statistik Distribusi BPS Provinsi Papua, Bambang Wahyu Ponco Aji menjelaskan, faktor pendorong terjadinya deflasi di Kota Jayapura pada bulan Juni 2019 adalah penurunan harga yang cukup signifikan pada beberapa komoditi antara lain tarif angkutan udara, bawang putih, bawang merah, daging sapi, air kemasan, obat dengan resep, kentang, daging ayam ras, ikan teri dan buncis.
“Sedangkan komoditi yang mengalami kenaikan harga yaitu ikan ekor kuning, cabai rawit, cabai merah, ikan kembung, ikan cakalang, kangkung, mie, service kendaraan, rental kendaraan, dan perbaikan ringan kendaraan,” jelas Bambang, di kantor BPS Provinsi Papua, Senin (1/7/2019).
Sementara itu, kata Bambang, faktor terjadinya inflasi di Merauke pada bulan Juni 2019 adalah kenaikan harga komoditi bawang putih, ikan mujair, bawang merah, daging ayam kampung, telur ayam ras, tarif angkutan udara, wortel, tempe, daging sapi, semen.
Adapun komoditas yang mengalami penurunan harga yaitu kangkung, bayam, kacang panjang, beras, cabai rawit, terong panjang, udang basah, kembang kol, minyak goreng, buncis.
Bambang menyebut, Kota Jayapura menempati urutan ke-77 tingkat nasional dan ke-18 tingkat Sulawesi, Maluku dan Papua (Sulampua), sedangkan Merauke menempati urutan ke-60 di tingkat nasional dan ke-13 tingkat Sulampua.
Inflasi tahun kalender di Kota Jayapura pada bulan Juni 2019 sebesar 1,27 persen dan inflasi year on year (Juni 2019 terhadap Juni 2018) sebesar 4,03 persen. Adapun inflasi tahun kalender Merauke pada bulan Juni 2019 sebesar -0,91 persen dan inflasi year on year (Juni 2019 terhadap Juni 2018) sebesar -0,14 persen. (Syahriah)
Comment