JAYAPURA (PAPOS) – Manager PT PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Jayapura, Salmon Kareth mengatakan setiap tahun PLN UP3 Jayapura berkontribusi untuk Pendapatan Asli Daerah (PAD) kepada Pemerintah daerah di Papua sebesar Rp 26 milyar per tahun.
Hal itu disampaikan Salmon pada kegiatan sosialisasi dan sinergi PLN dan Pemda dalam meningkatkan PAD di Kota Jayapura, Rabu (14/8/2019).
Salmon menambahkan, rata-rata perbulan untuk PAD Kabupaten Keerom, Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, dan Kabupaten Sarmi sebesar Rp 2,2 milyar.
“Sampai dengan bulan Juli 2019, kontribusi PLN UP3 Jayapura untuk PAD sebesar Rp 15 milyar,” ujar Salmon didampingi Manager Bagian Pemasaran dan Pelayanan Pelanggan PLN UP3 Jayapura, Lawrance Malau dan Asisten Manager Pengendalian Piutang PLN Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat, Agus.
Melalui kegiatan sosialisasi dan sinergi tersebut, Salmon mengingatkan kepada pelanggan agar memperhatikan rekening listriknya yang wajib dibayar sebelum jatuh tempo setiap bulan.
Dikatakan, rasio tunggakan dari pendapatan PLN UP3 Jayapura mencapai 15 persen yang didominasi dari pelanggan umum.
“Rasio pendapatan PLN UP3 Jayapura per bulan Rp 53 milyar, jadi tunggakan pelanggan setiap bulan mencapai Rp 6-7 milyar sehingga Pajak Penerangan Jalan (PPJ) yang tidak tertagih mencapai 15 persen,” kata Salmon.
Manager Bagian Pemasaran dan Pelayanan Pelanggan PLN UP3 Jayapura, Lawrance Malau meminta para kepala distrik dan kelurahan di wilayah kerja PLN UP3 Jayapura untuk membantu PLN mengingatkan pelanggan demi pembangunan daerah.
“Beberapa kepala distrik telah menyatakan bahwa di wilayahnya tidak ada tunggakan karena rata-rata telah menggunakan listrik prabayar atau listrik pintar. Listrik pintar ini solusi untuk mencegah tunggakan dan bisa menaikkan kontribusi PLN UP3 Jayapura untuk PAD sebesar Rp 30 milyar per tahun apabila tidak ada tunggakan dari rekening pelanggan,” ujarnya.
Lawrance mengatakan Kabupaten Jayapura mendominasi tunggakan disusul Kota Jayapura. Terendah Kabupaten Keerom dan Sarmi lantaran masyarakat di daerah tersebut menggunakan listrik prabayar. (Syahriah).
Comment