JAYAPURA (PAPOS) – Kepala Seksi Statistik Niaga dan Jasa Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Papua, Kartika Apriyanti mengatakan, pada bulan Mei 2019, Nilai Tukar Petani (NTP) di Provinsi Papua naik 0,11 persen dengan indeks NTP sebesar 91,92. Kenaikan terjadi karena perubahan indeks harga diterima petani (𝐼𝑡) lebih besar dari indeks harga dibayar petani (𝐼𝑏).
NTP Provinsi Papua bulan Mei 2019 menurut subsektor yaitu NTP Subsektor Tanaman Pangan 85,82, NTP Subsektor Holtikultura 84,17, NTP Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat 97,67, NTP Subsektor Peternakan 105,08 dan NTP Perikanan 100,53.
“NTP subsektor Perikanan dirinci menjadi NTP Perikanan Tangkap 107,79 dan NTP Perikanan Budidaya 80,70,” jelas Kartika di kantor BPS Provinsi Papua, Selasa (11/6/2019).
Ditambahkan, dari 33 provinsi, 17 provinsi mengalami peningkatan NTP sementara 16 provinsi lainnya mengalami penurunan NTP dimana Yogyakarta tercatat mengalami kenaikan NTP tertinggi yaitu 2,01 persen sedangkan NAD tercatat mengalami penurunan NTP terbesar yaitu sebesar -2,10 persen.
Sementara itu, Inflasi Pedesaan Papua pada Mei 2019 tercatat mengalami inflasi 0,79 persen.
Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) di Papua Mei 2019 tercatat naik sebesar 0,62 persen. (Syahriah)
Comment