JAYAPURA (PAPOS) – Penjabat Gubernur Papua Muhammad Ridwan Rumasukun mengaku pelaksanaan Senior Official Meeting (SOM) dan Joint Ministerial Committe (JMC) merupakan sejarah baru bagi Papua.
Seperti diketahui pemerintah Indonesia melalui bersama pemerintah Papua Nugini menyelenggarakan Senior Official Meeting (SOM) dan Joint Ministerial Committe (JMC) di Provinsi Papua.
‘Kegiatan ini merupakan sejarah baru bagi Papua yang mana untuk pertama kalinya dua Menteri Luar Negeri (Indonesia dan PNG) bersama menginjakkan kakinya di Papua,” terang Ridwan usai menyambut Menteri Luar Negeri Papua Nugini Justin Wayne Tkatchenko, di Kota Jayapura, Rabu (8/5/2024).
Ia pun memberikan ucapan selamat dan berharap dua agenda besar tersebut menghasilkan hal positif bagi Papua dan Papua Nugini.
“Saya memberikan ucapan selamat datang bagi para delegasi dan memberikan apresiasi diselenggarakannya dua agenda besar yang telah memilih Kota Jayapura, Papua.”
Ridwan pada kesempatan itu juga berharap agar pertemuan dua Menlu dapat memberi pengaruh pada pertumbuhan dari berbagai aspek di Papua.
“Intinya saya mengajak para delegasi untuk bisa melihat peluang peluang kerja sama khususnya di bidang olahraga, yang mana Papua memiliki venue olah raga berkelas internasional, yang bisa digunakan pada even di kawasan Pasifik.”
“Kemudian kerja sama di sektor ekonomi, dengan menjadikan Papua sebagai pintu masuk ekspor/impor kawasan Pasifik/Asia, yang perlu dukungan konektifitas laut diwilayah Utara dan Selatan. Serta udara melalui Bandara Sentani yang telah ditetapkan oleh menteri perhubungan sebagai bandara udara Internasional,” pungkas Ridwan di pembukaan SOM dan JMC tersebut.(Redaksi)