JAYAPURA – Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Emanuel Melkiades Lakalena mengatakan, persoalan stunting di Indonesia 70 persen kontribusi masalahnya ada di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR).
“Sisanya (30 persen) ada di Kemenkes (Kementerian Kesehatan). Kenapa Kemen PUPR, karena untuk mendapatkan masyarakat hidup sehat harus butuh sarana dan prasarana yang baik. Kalau mau dilihat di Papua, hal ini belum bisa tercapai karena banyak persoalan,” ungkapnya kepada wartawan usai melakukan pertemuan dengan Pemprov Papua di Sasana Karya, kantor gubernur, Jumat (28/2/2020).
Ia menilai, persoalan stunting atau gizi buruk yang melanda Indonesia disebabkan karena kurang meratanya pembangunan di beberapa daerah di Indonesia.
Dikatakan, pelayanan kesehatan akan tidak terpenuhi dengan baik karena akses jalan yang tidak layak untuk dilalui, perumahan warga yang tidak sesuai dengan pola hidup sehat.
“Ini persolan kita bersama, sehingga kami berharap ada peran serta dari sektor-sektor lain untuk meningkatkan kesehatan di Papua. Persoalan kesehatan di Papua menjadi perhatian khusus,” ujarnya.
Kata Emanuel, persoalan kesehatan tidak tersentuh baik bagi masyarakat Papua khususnya di wilayah pedalaman akibat dari kemiskinan. Dan ketika kemiskinan itu menghampiri maka kemiskinan tersebut dekat dengan gizi buruk atau stunting.
“Ini yang perlu kita sinergikan bersama. Jangan kita hanya melihat ujungnya (angka stunting) saja, tetapi itu bagian dari kerja di bidang ekonomi, PUPR dan stakeholder lainnya,” katanya.[tho]

Suasana pertemuan antara Komisi IX DPR RI bersama Pemprov Papua
Comment