Serui, (Papos) – Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Layanan Serui saat ini telah mengoptimalkan Pasokan Listrik di wilayah kabupaten Kepulauan Yapen. Dengan tercukupinya pasokan tersebut masyarakat kepulauan Yapen dimungkinkan dapat merayakan Natal tampa adanya Pemadaman.
Hal itu dikatakan Menager ULP Serui Kartini F. Fonataba didampingi Spv. Tranmisi Energi listrik WJR Simanjuntak dan Spv. Teknik Tigast H Deda, saat di temui awak media di ruang kerjanya, Senin (9/12). Ia juga menyampaikan permintaan maaf atas terjadinya pemadaman Listrik beberapa bulan terakhir.
“Kami mohon maaf kepada masyarakat kepulauan Yapen atas pemadaman bergilir yang terjadi beberapa bulan terakhir ini mudah-mudahan untuk menyongsong hari Natal persiapan kami dalam pasokan listrik siap memenuhi kebutuhan di kabupaten kepulauan Yapen,” Ucap Kartini.
Dijelaskan, daya pembangkit untuk ULP Serui sampai saat ini telah mampu menampung beban hingga 7000 Kilo Watt (KW) ditambah cadangan 550 KW.
“Sekarang pembangkit kita sudah mampu lebih 7000 KW dan kita ada ada cadangan daya 550 KW, itu dari 11 mesin ditambah 6 mesin sewa jika itu di total bisa membebani 8 Mega Watt (MW),” Jelasnya.
Namun menurutnya dengan jumlah kapasitas yang memadai tak menutup kemungkinan terjadi pemadaman, dimana kendalanya terjadi pada faktor alam.
Supervisor Tranmisi Energi listrik WJR Simajuntak mengungkapkan bahwa terjadi pemadaman diakibatkan karena dua jenis yaitu pemadaman yang dilakukan sesuai rencana dan pemadaman faktor cuaca alam.
“pemadaman itu ada dua jenis yaitu pemadaman yang di rencanakan seperti kita melakukan pemeliharaan mesin pembersih jaringan atau pemeliharaan lainnya lalu pemadaman yang tidak di rencanakan seprti misalnya gangguan angin kencang yang mengakibatkan tumbangnya pohon pohon yang menimpa jaringan atau binatang yang mengakibatkan padamnya listrik di daerah daerah tertentu,” Ungkap Simajuntak.
Sementara itu Supervisor Teknik Tigast H Deda menyampaikan, yang menjadi penyebab pedulang gangguan jaringan terjadi di dua medan yakni arah Menawi dan arah kamanap Bandara, sedangkan untuk penyebab gangguan di arah kota sudah di optimalkan.
“mayoritas penyebab gangguan itu di dua pendulang medannya di arah Menawi dan arah kamanap bandara, jadi sekarang kita usahakan dalam dua minggu ini, untuk di dalam kota kita sudah selesai dibersihkan,” Sebutnya.
Terakhir Kartini meminta dukungan masyarakat serta pelanggan PLN untuk membayar kewajibannya, dimana masih banyak ditemukan pelanggan yang menunggak pembayaran sehingga PLN harus membayar defisit sebesar 2 Miliar untuk pembelian BBM setiap Bulannya. Begitu juga para pelanggan yang tidak memakai listrik sesuai kapasitasnya yang berdampak pada keamanan dan ketersediaan Pasokan.
“Kita meminta kepada masyarakat untuk dukungan dan pertisipasi, sehingga PLN dapat berjalan dengan baik,” Ujar Kartini. (rich/itink)
Comment