JAYAPURA (PAPOS) – Direktur Keuangan PT Bank Pembangunan Daerah Papua (Bank Papua), Rudhy Dharma mengatakan, untuk menghadapi Idul Fitri (lebaran) 1440 Hijriah, dana Bank Papua sangat kuat.
Rasio Intermediasi Makroprudensial (RIM) berada diangka 76 persen, sementara syarat dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebesar 80 persen, jadi likuiditas Bank Papua kuat.
“Ini dibuktikan dengan ketersediaan dana di kas kantor cabang Bank Papua di sejumlah daerah. Persediaan kas di seluruh cabang per 15 Mei 2019 sebesar Rp 500 miliar, lalu ada juga di Bank Indonesia sebesar Rp 1,9 triliun,” ujar Rudhy, dalam kegiatan media gathering dan buka puasa bersama di kantor pusat Bank Papua, Kamis (16/5/2019).
Dikatakan, pihaknya menyediakan uang kas secara bertahap kepada cabang-cabang total Rp 1,420 triliun, masing-masing untuk kantor cabang di seluruh Provinsi Papua sebesar Rp 1,120 triliun, sementara di Provinsi Papua Barat Rp 300 miliar.
Dibandingkan lebaran tahun sebelumnya, kebutuhan uang tunai, kata Rudhy, mengalami kenaikan 10 persen berdasarkan data histori. Pihaknya juga menyiapkan dana tunai di 314 ATM di seluruh cabang Bank Papua termasuk yang berada di luar Papua dan Papua Barat.
“Untuk daerah yang tidak ada ATM Bank Papua, transaksi dapat dilakukan di ATM Bersama atau ATM Prima karena Bank Papua telah bekerjasama dengan bank lain,” jelasnya.
Rudhy mengungkapkan, data transaksi melalui ATM akan meningkat dua pekan sebelum lebaran, peningkatan mencapai 40 persen, sementara nominalnya naik 65 persen sesuai data histori. (sa)
Comment