JAYAPURA (PAPOS) – Ratusan juta dikucurkan oleh PT. Freeport Indonesia untuk 30 pengusaha milenial papua yang telah mengikuti kegiatan Link & Match. Secara simbolis VP Community Relations PTFI Engel Enoch menyerahkan bantuan dana usaha tersebut langsung kepada para peserta pada gala dinner yang dilakukan pada Jumat Malam (20/ 5) di Hotel Swiss-Bell Jayapura.
Kegiatan gala dinner tersebut merupakan bagian dari kegiatan Forum Bisnis Daerah Papua Pengembangan Usaha bagi Youthpreneur (PUBYE) yang dimotori oleh Kementerian Perdagangan, Papua Muda Inspiratif, Yayasan Kitong Bisa dan PT. Freeport Indonesia.
612 juta telah dikeluarkan oleh Freeport untuk mendukung ekosistem kewirausahaa serta mendorong pebisnis muda di Papua untuk tetap semangat dalam memajukan usaha mereka. Dana tersebut digunakan untuk memfasilitasi sesi pelatihan yang dilakukan pada tahun 2021 lalu kepada 250 orang peserta, serta memberikan modal usaha kepada 30 peserta yang telah lolos seleksi.
Program PUBYE merupakan rangkaian pengembangan kapasitas pengusaha muda Papua yang sudah dimulai sejak November 2021, meliputi tahapan pelatihan, pembinaan, perkenalan dengan calon investor, hingga pemberian modal usaha.
“PT Freeport Indonesia sebagai perusahaan yang telah berdiri selama lebih dari 55 tahun melihat milenial Papua mempunyai potensi untuk mewujudkan dan mengembangkan ide usaha mereka sehingga mampu menjadi entrepreneur orang asli Papua yang mempunyai kompetensi dan kemandirian yang dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru di negerinya sendiri.
“Kami sangat menyambut baik kegiatan ini dimana PTFI dapat mendukung dalam terwujudnya program 30juta UMKM yang akan go digitl di tahun 2024” kata VP Community Relations PTFI Engel Enoch mewakili manajemen perusahaan dalam sambutan acara.
Selain melalui program PUBYE, PTFI juga secara berkelanjutan melakukan pembinaan pengusaha-pengusaha Papua melalui program pengembangan UMKM, termasuk pembinaan 196 pengusaha Papua dan pemberian dana bergulir hingga Rp63,8 miliar sejak 2014.
“Dukungan PTFI terhadap pengembangan kapasitas sumber daya manusia Papua merupakan bagian dari komitmen perusahaan untuk berkontribusi dalam pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Kami meyakini bahwa peran kami bersama berbagai pihak lainnya akan berkontribusi terhadap peningkatan kesejahteraan dan kemandirian masyarakat Papua,” Jelas Engel Enoch.
Tobias Keije Salah satu penerima modal usaha berasal dari Merauke menyampaikan rasa suka citanya ketika lolos sampai pada tahap penerima bantuan modal usaha ini. Saat ini, Tobias Keije menjalankan usaha Sagu Kelapa Bakar.
“Dana ini akan sangat berguna bagi usaha saya yaitu sagu kelapa bakar untuk bisa lebih maju dan dikembangkan. Saya juga berkeinginan untuk membuka usaha baru. Memiliki usaha sendiri, tidak hanya membantu perekomonian saya secara pribadi, tetapi saya juga bisa membuka kesempatan kerja bagi orang lain. Terima kasih Freeport, Papua Muda Inspiratif dan Kitong Bisa. Semoga akan ada kegiatan lagi seperti ini untuk membantu,” Ujar Tobias mengungkapkan suka citanya.
Selaku Wakil Direktur Papua Muda Inspiratif Wilayah Papua Neil Leonardo Aiwoy menyampaikan bahwa kegiatan Link & Match ini merupakan langkah nyata yang baik dilakukan oleh PT. Freeport Indonesia sebagai perusahaan multinasional tertua di Tanah Papua untuk mendukung anak-anak muda dan membangkitkan ekosistem kewirausahaan di Papua.
“Freeport sudah melakukan langkah yang tepat melalui kegiatan link & match ini. Saya harap ini dapat dijadikan contoh bagi perusahan-perusahaan multinasional di Papua yang melakukan kegiatan seperti ini, khususnya dalam penguatan sumber daya manusia,” Ujar Neil.
Link & Match merupakan kegiatan pemberian modal usaha kepada pebisnis lokal muda Papua yang diadakan pada tahun 2021 oleh PT. Freeport Indonesia bersama dengan Papua Muda Inspiratif dan Yayasan Kitong Bisa. Dari 250 peserta yang mengikuti kegiatan ini, 30 orang inilah yang memiliki Rencana Tindak Lanjut (RTL) terbaik mulai dari Ideation, Prototyping, Product Launching, Business Launching, Business Growth/Next Level Funding.(tho)
Comment