JAYAPURA [PAPOS] – Pengurus Provinsi Olahraga Sepak Takraw Seluruh Indonesia (Pengprov PSTI) Papua merupakan Pengprov pertama yang dilantik dan dikukuhkan kepengurusannya pasca PON XX Papua.
Ketua V PB.PSTI Pusat Kombes Pol. I Ketut Gede Wijatmika S.IK di Jayapura, Kamis (28/4/2022) secara resmi melantik dan mengukuhkan Elia Loupatty sebagai Ketua Umum Pengprov Persatuan Sepak Takraw Indonesia (PSTI) Papua dan Dr.Marcy Rita, ST. MM sebagai ketua Harian periode 2021-2025.
Ketua Umum Pengprov Persatuan Sepak Takraw Indonesia (PSTI) Papua Elia Loupatty menilai pelantikan pengurus PSTI Papua monumental dari dua agenda agama.
“Pelantikan ini sebagai monumental dari dua agenda agama yang pertama agama Kristen baru selesai merayakan paskah sementara saudaraa-saudara kita umat muslim saat ini sementara menjalankan ibadah puasa yang sebentar lagi akan merayakan lebaran, ini yang saya sebut monumental,” kata Loupatty.
Selain itu, kata Loupatty PSTI Papua merupakan Pengrov pertama yang dilantik setelah pelaksanaan PON Papua.
“Dengan kata lain setelah PON, KONI dan Pengprov tidak kosong karena dilanjutkan dengan pelantikan, ini menunjukkan roda organisasi Pengprov berlangsung ,” jelasnya.
Ia menjelaskan, dengan adanya pelantikan ini maka PSTI papua harus siap mempersiapkan diri menghadapi PON ke-21 tahun 2024 yang akan digelar di Aceh – Sumut.
“Ini tanda PSTI Papua harus siap untuk PON Aceh – Sumut,” ucapnya.
Dengan pelantikan ini, mantan Asisten II Bidang Perekonomian dan Kesra Sekda Papua tersebut berharap KONI Papua memberi petunjuk dan mengarahkan Pengprov PSTI Papua.
“Atas nama PSTI memohon agar mulai hari ini kita dapat diarahkan dan diberi petunjuk, apa yang harus kami lakukan karena memang sepak takraw selama ini bukan menjadi prioritas tetapi kami menjadi peserta di PON Jawa Barat dan Papua kami berhasil meraih prestasi,”katanya lagi.
Dirinya berharap dengan perkembangan sepak takraw di dunia saat ini, terutama di Asia khususnya di Indonesia yang sangat cepat dan luar biasa,” mudah-mudahan kami punya imbas yang positif untuk kami mengukir prestasi di Aceh-Medan,” sambungnya.
Lanjutnya, Kepada yang baru dilantik khususnya bidang perwasitan dapat dibina oleh KONI papua agar dapat menjadi wasit nasional maupun internasional.
“Khusus bagi pengurus pembinaan, saya harapkan pembinaan kita berjejaring ke kabupaten/kota. Karena kabupaten/kota saat ini rajin berlatih dan banyak pengurus kabupaten/kota minta dilantik,” harapnya.
Pengurus yang baru dilantik agar rajin melakukan kunjungan ke kabupaten/kota untuk melakukan pembinaan dan penataran, tentunya sebagai pengurus akan tulus dan iklas bekerja, tidak saling menyalahkan tetapi saling mendukung.
“Kedepan kita akan gerakan seluruh kabupaten/kota, sebab ada beberapa kabupaten sangat menonjol perkembangan sepak takraw di Papua,” tambahnya.[tho]
Comment