by

Dosen dan Mahasiswa Uncen Perkenalkan Penerapan Kolam Karantina berbasis Teknologi Ramah Lingkungan untuk Pembudidaya Ikan Mas di Koya Timur, Kota Jayapura

JAYAPURA (PAPOS) – Tim Pengabdian kepada Masyarakat dari Fakultas MIPA Universitas Cenderawasih, yang terdiri dari dosen dan mahasiswa, memperkenalkan inovasi Penerapan Kolam Karantina berbasis Teknologi Ramah Lingkungan untuk Pembudidaya Ikan Mas di Koya Timur Kota Jayapura, Papua. Wilayah ini telah menjadi sentral budidaya ikan air tawar di Kota Jayapura.

Salah satu jenis ikan yang banyak dibudidayakan adalah ikan mas yang dilakukan secara intensif dengan padat tebar yang tinggi.

Namun, budidaya ikan mas secara intensif juga memiliki dampak negatif, salah satunya adalah ikan rentan terserang penyakit. Kualitas air yang menurun dapat memperburuk kondisi ini, menyebabkan peningkatan resiko serangan penyakit.

Kondisi air yang keruh dapat mempercepat penyebaran penyakit dan menurunkan kualitas ikan sehingga memerlukan penanganan dengan teknologi yang tepat. Permasalahan ini membuat tim kerja pengabdian merasa perlu untuk melakukan survei, wawancara, dan memberikan informasi dengan tujuan meningkatkan praktik budidaya ikan mas di Distrik Muara Tami, Kota Jayapura.

Dr. Ervina Indrayani, S.Si., M.Si. sebagai Ketua Tim bersama dengan Dr. Maklon Warpur, M.Si. dan Vyona Mantayborbir, S.Pi., M.P. serta Mahasiswa yang dilibatkan menjelaskan bahwa kegiatan yang didukung oleh Hibah PKM dari Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian Kepada Masyarakat (DRTPM) Kemendikbudristek ini tidak hanya memberikan edukasi, tetapi juga layanan pemasangan Recirculating Aquaculture System (RAS) dan Panel Surya sebagai teknologi pengganti listrik. Dilihat dari perspektif ekonomi, teknologi ini memiliki potensi untuk meningkatkan produktivitas budidaya ikan mas dengan mengurangi resiko kerugian akibat penyakit dan biaya produksi.

Sementara itu, dari segi lingkungan, penggunaan teknologi yang ramah lingkungan dalam sistem RAS dapat membantu mengurangi dampak negatif terhadap kualitas air dan meningkatkan efisiensi penggunaan air.

Seperti diketahui kegiatan tersebut diselenggarakan dari bulan Agustus – Oktober 2024.(***)