Lantaran dana intensif tak kunjung cair sejak dua tahun lalu, Ratusan guru honorer di Kota Timika, Papua mengamuk dan merusak Kantor Dinas Pendidikan Dasar dan Kebudayaan (Disdiksarbud) setempat.
Semula, kedatangan ratusan guru honorer ke Kantor Dinas Pendidikan Dasar dan Kebudayaan sejak pukul 10.00 WIT berlangsung tertib. Kedatangan mereka untuk meminta tanggapan terkait insentif yang sudah dua tahun lebih belum dibayarkan oleh Kepala Disdiksarbud Jeny Osehin Usmani.
Namun kedatangan mereka ternyata belum ada tanggapan yang baik dari dinas terkait. Sehingga ratusan massa guru honorer marah dan merusak kantor dinas tersebut. Selain memecahkan kaca kantor, massa juga merusak fasilitas kantor, serta membuang berkas-berkas kantor keluar ruangan.
Ironisnya, tidak ada pegawai dinas maupun petugas keamanan yang mencegah dan melarang aksi massa tersebut. Hal ini membuat massa semakin leluasa merusak seisi kantor. Aksi itu baru bisa dihentikan setelah petugas Polres Timika tiba di lokasi kejadian. Polisi kemudian membawa Sembilan orang yang diduga sebagai provokator untuk dimintai keterangan.
Sebelumnya ratusan guru honorer tersebut sudah melakukan aksi demo damai beberapa kali agar insentif mereka segera dibayarkan. Namun entah kenapa hingga saat ini belum juga dibayarkan oleh dinas terkait.
Perusakan kantor dinas yang mereka lakukan juga merupakan bentuk dari kekecewaan terhadap Kepala Dinas Pendidikan Dasar dan Kebudayaan Jeny Osehin Usmani. Hingga kini, belum ada konfirmasi resmi dari pejabat Dinas Pendidikan terkait kasus perusakan itu. Kepala Dinas Pendidikan Dasar Jeny Osehin Usmani belum bisa dikonfirmasi. (dw)
Sumber: https://papuanews.id/2018/06/23/guru-honorer-rusak-kantor-disdiksar-timika-lantaran-2-tahun-tak-dapat-insentif/
Comment