by

Odekta Elvina Naibaho: Saya Persembahkan Emas Kedua Untuk Tuhan Yesus

TIMIKA [PAPOS] – Odekta Elvina Naibaho, atlet putri asal DKI Jakarta kembali meraih medali emas di Cabor atletik yakni pada nomor lari 10.000 meter putri dengan catatan waktu 36.07.70 detik yang berlangsung di Mimika Sport Complex, Kamis (7/10/2021).

Ini merupakan medali emas kedua, Odekta sebelumnya berhasil mengalungi medali emas di nomor lari 5000 meter putri pada Selasa (5/10/2021) dengan catatan waktu 16.58 detik.

Odekta tampil gemilang kali ini, bahkan dia mampu overlap dua kali setelah mendahului pelari asal Sumatera Barat yang berada di urutan terakhir.

“Sangat puas, karena sebelumnya yang penting dapat medali (emas), dan tadi saya lihat pecah personalitas saya, 36.07 (detik) itu malah lebih bagus dari capaian sea games saya yang 36.42 detik,” ujarnya usai acara pengalungan medali.

Dia mengaku sempat terbawa emosi saat pemanasan hingga membuat konsentrasinya pecah, dan ditambah juga dengan kondisi matahari yang begitu menyengat, namun tak membuat dirinya patah semangat.

“Yang pertama sih bisa mengalahkan diri sendiri. Tadi juga sempet terbawa emosi saat pemanasan, tapi saya berdoa bahwa saya harus bisa menguasai diri sendiri. Saya sudah jauh-jauh datang ke sini, dan kalau sudah bisa menguasai (diri), maka saya bisa kuasai lapangan,” katanya.

Untuk persembahan medali kedua ini, kata Odekta, ia persembahkan untuk Tuhan Yesus. “Pertama-tama kepada Tuhan Yesus, karena saya berlari untuk Tuhan Yesus, dan yang kedua untuk keluarga, pelatih dan tim, serta seluruh warga dan KONI DKI Jakarta,” ungkapnya.

Untuk ke depannya dirinya akan melakoni pertandingan lari marathon yang akan digelar pada Sabtu (9/10/201) di alun-alun Kuala Kencana. Dirinya mengaku sudah mempersiapkan segala sesuatunya untuk lebih dibutuhkan lagi fokus dan disiplin makan serta tidur secara teratur.

Untuk target selanjutnya, kata dia, tidak harus emas, yang penting bisa merasakan kenyamanan saat berlari dan dengan hasil terbaik.

Diakui Odekta bahwa sering mengalami keterlambatan datangnya makanan, sehingga dia harus memasak sendiri. “Karena kita ketahui sering terkendala di makan, karena telat datang. Akhirnya saya masak sendiri, dan untung saya bawa rice cooker, jadi saya masak sendiri,” paparnya.[Humas.PB.PON]

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed