JAYAPURA [PAPOS] – Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Papua telah menyerahkan data tenaga honorer ke Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan dan RB) dan Badan Kepegawaian Negara (BKN).
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Papua Nicolaus Wenda kepada wartawan di Jayapura mengaku data tenaga honorer yang telah diserahkan sekitar 64 ribu dari 26 kabupaten/kota.
“Kami telah menyerahkan datanya pada Selasa (26/1) lalu, dengan demikian kami menunggu jawaban dari Kemenpan RB dan BKN Pusat,” Kata Wenda.
Ia menjelaskan sebelumnya Papua diberi kuota sebanyak 20 ribu orang tenaga honorer untuk diangkat jadi pegawai, namun dari hasil pendataan yang dilakukan jumlah tenaga honorer melebihi kuota dari pusat.
“Namun setelah dilakukan proses pendataan menjadi over dari formasi yang diberikan Pemerintah Pusat. Jadi ada sekitar 64 ribu lebih total data honorer yang diusulkan oleh Provinsi atau Kabupaten/Kota,” Terangnya.
Sebab masih ada tiga kabupaten hingga saat ini yang menyerahkan data tenaga honorer, sementara khusus untuk honorer provinsi sekitar 8000 orang yang diusulkan.
“Khusus Provinsi ada sekitar 8 ribu honorer yang diusulkan, sementara tiga kabupaten yang belum mengajukan nama honorer ada Kabupaten Puncak, Lany Jaya dan Memberamo Tengah,” Jelasnya.
“Alasannya tidak tahu pasti. Sebab, kami sudah mencoba menghubungi daerah setempat tapi tidak ada jawaban. Seperti apa nasib honorer di tiga daerah itu kedepannya menjadi urusan pemerintah setempat,” Ucapnya.
Mengenai nantinya apakah akan ada perubahan berdasarkan data yang sudah masuk atau mau ditetapkan 20 ribu itu, semua tergantung dari Pemerintah Pusat.[tho]
Comment