JAYAPURA (PAPOS) – Ketua DPD VIII Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) Maluku – Papua, Muh. Markum menginginkan anggota Hiswana Migas mengembangkan titik BBM Satu Harga di wilayah Papua.
Hal itu disampaikan Markum dalam kegiatan Musyawarah Daerah (Musda) ke – DPD VIII Hiswana Migas Maluku – Papua, di Kota Jayapura, Jumat (19/7/2019).
Markum yang secara aklamasi terpilih kembali dalam Musda tersebut mengungkapkan harapannya untuk memajukan pelayanan kepada masyarakat khususnya BBM Satu Harga.
“Kami dorong terus pengembangan titik BBM Satu Harga karena peminat usaha di bidang ini tidak memungkinkan langsung mendapat profit lantaran masih disubsidi dan diawasi pemerintah serta penegak hukum,” ujar Markum.
Markum mengatakan kendati sudah banyak titik yang diresmikan, namun masih banyak juga masyarakat wilayah di Papua yang belum terlayani BBM Satu Harga lantaran kondisi geografis serta kampung – kampung yang menyebar.
“Inilah kondisi kita dengan medan yang sangat sulit kerja keras dari semua Hiswana Migas. Jadi cara yang kita tempuh untuk melayani masyarakat mendapatkan BBM dengan harga yang sama melalui udara seperti di Puncak Jaya ,ada 11 titik yang bisa terselesaikan penyaluran BBM ini, mudah-mudahan bisa tersalurkan. Diharapkan 40 titik bisa terselesaikan. Kita melalui melalui udara dan supaya biayanya agak ringan, juga melalui jalur laut dan darat,” imbuhnya.
Kendati demikian, Markum mengaku menemukan kendala di jalur darat lantaran jalan penghubung transportasi masih sangat sulit butuh biaya dan modal yang sangat besar.
“Untuk itu kami menghimbau kepada anggota hiswana migas untuk bisa mengembangkan BBM Satu Harga demi terselenggaranya program ini karena ini Instruksi Presiden,” ujarnya.
Markum juga meminta dukungan semua pengurus di tingkat kabupaten agar membantu dirinya untuk bersinergi bersama Pertamina dan organisasi serta Pemerintah dan stakeholder lainnya. (Syahriah)
Comment