Ditemui usai memberikan keterangan kesaksian di pengadilan Negeri Kepulauan Yapen, Kamis (27/06/2029). Bupati Tonny TesarS.Sos memberikan beberapa penjelasan terkait tudingan yang menyebutkan dirinya Ijazah palsu dan SK (Surat Keputusan) sebagai Bupati kepulauan Yapen tidak sah.
Dia menyampaikan bahwa tidak mungkin Gubernur melantik seorang Bupati tanpa berdasarkan SK yang sah.
“Soal SK jangan ragu-ragu tidak mungkin seorang Gubernur itu bisah melantik seorang Bupati tanpa SK,” ungkapnya.
Kemudian Bupati Tonny menjabarkan dasar proses penerbitan SK yang di berikan oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
“Ini negara Hukum ketika proses demokrasi Pilkada sudah selesai kemudian di bawa ke Mahkamah Konstitusi, Mahkamah Konstitusi sudah memutuskan. Setelah putusan Mahkamah Konstitusi itu, muncullah SK dalam hal ini Kemendagri dan kemudian dilantik Gubernur,” jelasnya.
Tonny menantang, apabila ada pihak yang merasa Ijazah dan SK tidak sah atau dipalsukan supaya dilaporkan ke pihak yang berwenang agar dibuktikan di pengadilan.
“Terkait Ijazah dan SK itu asli atau tidak silahkan siapa saja yang merasa bisa melaporkan untuk dilakukan pembuktian di pengadilan. tidak ada seseorang yang kebal hukum di negara ini,” tantang Tonny dengan Tegas.
Namun sekaitan dengan Pencemaran nama baik yang berujung ke meja pengadilan, Bupati Tonny mengaku memafkan hal itu, dimana perkara tersebut sudah pernah di cabut pada 8 Pebruari 2019 lalu.
“Saya hannya menyampaikan, sebagai Bupati saya melihat apapun yang di lakukan oleh kelompok ini. saya memaafkan dengan mencabut perkara ini yang saya lakukan 8 Pebruari 2019.” Ujarnya.
“bahwa hidup kita ini sangat singkat untuk apa kita perdebatkan lagi saya menjabat hanya lima tahun untuk apa kita persoalkan hal-hal yang tidak memberikan dampak langsung kepada masyarakat,” lanjutnya.
Diakhir dia mengajak semua pihak supaya sama-sama bergandengan tangan membangun masyarakat Kepulauan Yapen dengan tidak melakukan hal-hal yang tidak jelas.
“Lebih bagus mari lah kita sama sama bergandengan tangan kita membangun masyarakat ini jauh lebih baik dari pada datang melakukan hal-hal yang tidak jelas apa yang di lakukan,” tandanya. (RIC)
Comment