SENTANI – Tim penertiban aktivitas manusia di Kawasan Cagar Alam Cycloop (CAC) yang dibentuk Pemerintah Kabupaten Jayapura bersama beberapa pihak seperti, BKSDA Provinsi Papua, TNI, POLRI, club-club masyarakat pencinta lingkungan memberikan waktu satu bulan bagi warga yang beraktivitas untuk mengosongkannya.
Demikian ditegaskan, Bupati Jayapura, Mathius awoitauw, SE, M.Si dalam arahannya saat menghadir rapat dengar hasil patroli pengamanan kawasan pegunungan dan cagar alam cycloop di Aula Lantai I Kantor Bupati Jayapura, Rabu (19/06).
Bupati mengatakan, berdasarkan laporan patroli yang disampaikan oleh tim dalam pertemuan tersebut, ada aktivitas warga yang ditemui tim dalam patroli. Aktivitas warga sangat beragam, mulai dari berkebun, membangun pondok, merambah hutan hingga pendulangan.
“Dalam pertemuan, kami pertegas bahwa tim kedepan akan intensifkan patroli. Bisa satu minggu satu kali, bisa juga satu bulan satu kali tergantung waktu yang tepau untuk melakukan patroli gabungan,” ujar Bupati Mathius saat menjawab pertanyaan wartawan.
Menurutnya, tindakan bagi masyarat yang kedapatan melakukan aktivitas di kawasan cagar alam cycloop oleh tim patroli adalah memberi peringatan untuk tidak melakukan aktivitas lagi di area tersebut. Artinya, kedepan jika peringatan tersebut tidak diindahkan maka dengan sangat terpaksa tim melakukan tindakan represiv.
Dikatakan, tim patroli gabungan sampai dengan saat ini masih solid dan berkomitmen tinggi untuk melakukan patroli. Sebab, disadari bahwa dampak dari patroli yang dilakukan akan menertibkan semua aktivitas manusia di sepanjang kawasan pegunungan dan cagar alam cycloop.
“Kami juga menghimbau kepada semua warga masyarakat yang sampai dengan saat ini masih melakukan aktivitas di kawasan pegunungan dan cagar alam cycloop untuk menghentikan aktivitas karena disinyalir akibat adanya aktivitas warga membuat banyak lahan yang menjadi kritis dan tidak produktif,” ungkapnya.
Rapat dengar hasil patroli tersebut diawali dengan pemaparan kondisi terkini alam Cycloop pasca bencana belum lama ini oleh pihak Badan Konsrevasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Papua. Dimana, dalam pemaparan tersebut di temukan banyaknya bagian alam sekitar Cycloop yang rusak.
Bupati juga dikesempatan tersebut memberikan apresiasi kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jayapura yang telah dan sedang melakukan pelatihan kepada warga untuk menghadapi bencana lewat program kampung tangguh bencana. (yan)
Comment