JAYAPURA (PAPOS) – Kepala Kantor Bank Indonesia (BI) Perwakilan Provinsi Papua, Naek Tigor Sinaga mengatakan, saat ini kredit usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) memiliki pangsa sebesar 34,7 persen dari total kredit yang disalurkan perbankan di Papua dengan nominal sebesar Rp10,6 triliun.
Dikatakan, pertumbuhan kredit untuk UMKM meningkat sebesar 2,01 persen secara year on year (yoy) pada triwulan II tahun 2019. Pertumbuhan ini meningkat jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2018 sebesar 1,9 persen.
“Berdasarkan penggunaannya, 69,9 persen kredit UMKM di Papua atau sebesar Rp7,4 triliun digunakan untuk modal kerja dan 30,2 persen atau Rp3,2 triliun untuk investasi,” jelas Naek, Senin (14/10/2019).
Lebih lanjut, sektor perdagangan menempati urutan pertama untuk penyaluran kredit UMKM dengan nilai Rp6,03 triliun atau 80 persen dari total kredit UMKM pada triwulan III tahun 2019.
“Sementara, sektor transportasi, komunikasi dan pergudangan menempati urutan ke-2 dengan nilai Rp725 miliar atau 9,5 persen dari total kredit disusul oleh pertanian dengan nilai Rp711 miliar atau 9,4 persen dari total kredit,” imbuh Naek. (Syahriah)
Comment