JAYA PURA (PAPOS) – Direktur Utama Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Jayapura, Entis Sutisna mengatakan, pasca bencana banjir bandang di Sentani, Kabupaten Jayapura pada 16 Maret 2019 lalu, pelayanan air bersih di daerah tersebut belum optimal.
Entis menyebut, kapasitas produksi air di Kabupaten Jayapura yang biasanya 100 liter per detik belum dapat dimanfaatkan kembali, kendati demikian pihaknya telah membuat intake darurat dengan kapasitas produksi hanya 20 liter per detik agar dapat melayani pelanggan.
“Memang ini hanya solusi sementara untuk memenuhi kebutuhan air bersih di Kabupaten Jayapura. Dengan kapasitas 20 liter per detik ini dengan menjangkau 3.723 pelanggan tidak akan optimal, hanya 20 persen yang bisa kita cari dari sumber air,” ujar Entis, Kamis (23/5/2019).
Ditambahkan, dengan kondisi tersebut dapat memenuhi kebutuhan pelanggan meski secara bergilir. “Hari ini sudah tuntas seluruh perbaikan pipa distribusi, artinya pelayanan kita kalau dilihat dari sistim sudah normal dari sisi spam,” ujarnya.
“Sementara jumlah air yang diproduksi untuk Kota Jayapura tidak ada masalah, seluruh sistim berjalan dengan baik dengan kapasitas intake 895 liter per detik. Di Sentani 100 liter per detik, ditambah dari Genyem 50 liter per detik, jadi total 150 liter per detik untuk wilayah Kabupaten Jayapura, sementara untuk Kota Jayapura 745 liter per detik, bisa kita optimalkan,” jelas Entis. (Syahriah)
Comment