JAYAPURA (PAPOS) – Sebagai bentuk komitmen menjaga pelayanan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP), BPJS Kesehatan Cabang Jayapura bersama Dinas Kesehatan menggelar pertemuan Utilization Review (UR) pelayanan primer dengan Puskesmas se-Kota Jayapura, Selasa (9/7/2019).
Tujuan dilaksanakan pertemuan ini untuk mendapatkan gambaran tingkat ultilisasi dari setiap FKTP dan per jenis FKTP, memberikan umpan balik hasil pelayanan kepada FKTP diwilayah Kantor Cabang dan menentukan rencana aksi atau solusi terhadap kendala yang di hadapi FKTP dalam pemberian pelayanan kesehatan.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Jayapura, Djamal Adriansyah memberikan apresiasi kepada Dinas Kesehatan dan Puskesmas serta yang mewakilinya, karena selama perjalanan JKN ini dapat berjalan tentu dengan dukungan dari pihak stakeholder.
“UR ini perlu dilakukan karena untuk memantau kinerja fasilitas kesehatan yang telah berjalan khusus untuk FKTP. Dengan adanya UR akan berdampak juga dengan peningkatan pelayanan kesehatan yang diberikan oleh fasilitas kesehatan sehingga pelayanan yang diterima oleh peserta dapat terlaksana secara efektif dan efisien,” ujar Djamal.
BPJS Kesehatan melakukan UR secara berkala dan berkesinambungan dalam bentuk umpan balik terhadap pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh fasilitas kesehatan. Upaya melakukan pemantauan dan penilaian pemanfaatan pelayanan kesehatan (utilisasi pelayanan) di FKTP sesuai dengan indikator dan target UR yang telah ditetapkan, khususnya yang mempengaruhi kepada pembiayaan yang lebih besar (kendali biaya).
FKTP merupakan kunci penting dalam pengelolaan kesehatan peserta BPJS Kesehatan, dimana FKTP diharapkan akan menjadi gate keeper dan care coordinator dalam memberikan pelayanan kesehatan bagi peserta. Evaluasi UR pada faskes mencakup angka kunjungan, angka rujukan, ratio rujukan dan lain-lain.
Kepala Bidang Penjaminan Manfaat Primer BPJS Kesehatan Cabang Jayapua, Yuni Kendek mengharapkan Puskesmas dapat mengumpulkan SIO dan melakukan upload SIO pada aplikasi untuk melengkapi profilling puskesmas secara sistem.
FKTP yang sudah menggunakan SIMPUS/SIKDA GENERIK online dapat melakukan integrasi dengan Aplikasi P-care. Integrasi antara SIMPUS/SIKDA GENERIK dengan PCare akan mempermudah dalam melakukan entri data kunjungan, dimana tidak perlu dilakukan entri pada 2 aplikasi berbeda dan dapat membantu Puskesmas dan Dinas Kesehatan untuk mendapatkan data utilisasi pelayanan sebagai bahan monitoring atau evaluasi.
Kepala Seksi Primer Dinas Kesehatan Kota Jayapura, Kristina Maktan yang turut hadir pada kegiatan tersebut dan menyampaikan, terdapat 3 indikator utama yang disepakati dalam KBK yaitu angka kontak, rasio prolanis, rujukan non spesialistik dan meminta agar Puskesmas dapat tertib dalam melakukan pengisian data pada Aplikasi P-Care.
“Dari hasil evaluasi rate kunjungan, rasio rujukan dan rasio non spesialistik serta capaian KBK, diharapkan FKTP dapat berkomitmen terhadap pengisian data di aplikasi P-Care. Upayakan di setiap pergantian shift pastikan petugas dapat menginput setiap kunjungan dan rujukan di aplikasi karena data pada aplikasi P-Care mempengaruhi ke validasi capaian rasio tersebut sehingga di tahun 2019 ini seluruh FKTP capaiannya sesuai dengan yang diharapkan,” tutup Kristina. (Syahriah)
Comment