JAYAPURA (PAPOS) – Dewan Adat Papua (DAP) mengukuhkan Lukas Enembe sebagai kepala besar suku Papua di kediaman Lukas Enembe di Koya Tengah, Kota Jayapura, Sabtu (8/10/2022).
Ketua Dewan Adat Papua (DAP), Dominikus Surabut mengungkapkan pengukuhan Lukas Enembe sebagai kepala suku besar Papua diputuskan dalam Kongres DAP ke-11.
“Pengukuhan ini sesuai pandangan teman-teman dalam pleno ke-11 yang dihadiri perwakilan dari tujuh wilayah adat Papua,”katanya.
Dikatakan ada beberapa hal dari hasil rumusan pada kongres tersebut yakni situasi Papua terkini termasuk pelanggaran HAM yang terjadi di Kabupaten Mappi, kasus mutilasi di Mimika termasuk di Kabupaten Bintuni.
“Namun yang terpenting adalah persoalan yang dihadapi oleh Gubernur Papua saat ini,”jelasnya.
Menurutnya, dalam pembahasan pada Kongres, DAP tidak melihat Lukas Enembe sebagai Gubernur Papua, namun dari sepak terjangnya selama mengabdi sebagai ASN di Merauke, Wakil Bupati Puncak Jaya, Bupati Puncak Jaya sampai menjadi Gubernur Papua telah mengabdi bagi bangsa dan Negara Indonesia.
“Pengabdian Lukas Enembe tidak dapat diragukan, dimana dengan sangat serius mencerdaskan anak bangsa, mendekatkan pembangunan pada masyarakat adat, membuka isolasi dari pedalaman dengan pembangunan,”tegasnya.
Terutama bidang pendidikan, dalam sejarah Lukas Enembe memberikan beasiswa bagi putra-putri Papua belajar diluar negeri.
Namun apa yang dilakukan Lukas Enembe selama ini tidak dinilai tidak baik, dimana narasinya mendiskriminasi, jika bicara soal korupsi itu hanya normatif saja. Namun di negara ini ada hukum, dimana dalam aturan hukum tersebut ada indikator-indikator bagaimana seseorang dijadikan sebagai tersangka ada aturan.
“Mengenai gratifikasi Rp 1 miliar ini seolah-olah menjadi bola salju yang telah melebar kemana-mana,”bebernya
“Kami dari DAP memandang bahwa yang terjadi adalah sebuah diskriminasi rasial dan proses rasisme terhadap orang Papua yang sedang terjadi,”
DAP tidak melihat Lukas Enembe sebagai Gubernur tetapi Sebagai anak adat yang harus dilindungi sebab prestasi, ketohan dalan memberikan pelayanan kepada masyarakat cukup besar dampaknya bagi orang Papua dan benar-benar mengabdi untuk orang Papua.
“Kami tidak disogok oleh siapapun tetapi kami terpanggil oleh hati nurani kami dan memutuskan bahwa Lukas Enembe layak dijadikan sebagai seorang pemimpin besar tanah Papua atau sebagai kepala besar Suku Papua,”ucapnya.
Ditambahkan setelah pengukuhan ini, maka Lukas Enembe sebagai pemimpin besar bangsa Papua dan keputusan ini sangat mengikat. Sebab prosesnya sudah dilakukan secara adat.(tho)
Comment