JAYAPURA [PAPOS] – Jelang pelaksanaan iven olahraga nasional empat tahunan dan Peparnas XVI yang akan digelar di Bumi Cenderawasih pada Oktober 2021 mendatang, Dinas Kesehatan Provinsi Papua fokus pada penanganan Covid-19, malaria dan masalah doping.
Hal ini diuangkapkan Sekretaris Dinas Kesehatan Provinsi Papua Dr.dr. Arry Pongtiku, MHM pada temu sarasehan kerjasama antara pemerintah dan awak media dalam keselarasan informasi tahun 2021 di Jayapura, Rabu (28/4/2021).
“Tiga hal ini menjadi konsentrasi Dinas Kesehatan untuk mendukung PON dan Peparnas di Papua, Kata Arry Pongtiku.
Ia menjelaskan, saa ini angka Covid-19 di Papua mengalami penurunan yang signitifikan dalam delapan minggu terakhir. Sampaisaat ini sebanyak 21.715 kasus dan yang sudah sembuh 20.373 atau 93,8 persen.
“Sementara yang masih dirawat 920 atau 4,2 persen dan meninggal sebanya 422 atau 1,9 persen,” Ujarna.
Dirinya menyatakan, kasus Covid-19 di Papua mengalami penurunan. Dimana, rumah sakit tidak lagi merawat pasien Covid-19.
“Banyak dilakukan isolasi mandiri, rata-rata dibawa 50 kasus per hari dan data nasional sejak Januari sejak 2021 terus mengalami penurunan,” Tandasnya.
Sementara mengenai cakupan vaksinasi di Papua hingga saat ini, terus mengalami peningkatan. Hal ini disebabkan antusiasme masyarakat untuk mendapatkan vaksinasi, bahkan vaksin habis saat ini.
Angka vaksinasi menembus 84 persen yaitu antusiasme masyarakat untuk mendapatkan vaksin itu besar dari jumlah vaksin yang didrop ke Papua, Katanya lagi.
Namun demikian, untuk menjaga penularan Covid-19 Jelang PON dan Peparnas, Dinas Kesehatan tetap melakukan vaksinasi dan sistem protokol kesehatan serta status tetap dijaga di Papua.
“Dalam rangka PON dan Peparnas selain atlet, juga dilakukan vaksinasi pada semua masyarakat disekitar tempat, harus divaksinasi sesuai target bulan Juni sudah bisa terlaksana semuanya,” Ucapnya. [Tho]
Comment