by

Kadin: Pengusaha Lokal Papua Tak Ingin Jadi Penonton di Tanahnya Sendiri

JAYAPURA [PAPOS] – Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Papua Ronald Antonia Bonai tak ingin pengusaha lokal Papua hanya jadi penonton di Tanahnya sendiri.

“Kegelisahan saya adalah bagaimana cara dan selalu mencari cara agar pengusaha lokal khususnya Papua menjadi pelaku bukan terus menjadi penonton pembangunan di tanah mereka sendiri,” Katanya saat didaulat 4 provinsi untuk menyampaikan rekomendasi kepada Kadin Indonesia pada penutupan Rapimnas oleh Wakil Presiden Indonesia, Sabtu (4/12/2021) di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC).

Untuk itu, dirinya meminta dukungan kepada Kadin Indonesia agar menyampaikan hal ini kepada pemerintah sebagai regulator.

“Kadin harus mendorong kepada pemerintah agar menghentikan ‘konglomerasi’ BUMN yang menjurus kepada ‘kartel’, dimana BUMN menguasai proyek-proyek BUMN dan Pemerintah, sementara swasta apa lagi pengusaha local tidak dilibatkan,” Ucapnya.

Kesenjangan ini sangat terasa di Papua, banyak anggota Kadin dibidang infrastruktur menaru harapan agar ada perubahan kebijakan dari pemerintah, untuk melibatkan mereka dalam palaksanaan pembangunan infrastruktur.

“Mendorong kolaborasi yang inklusif dibidang investasi,” Ronald Antonio.

Ia pun merekomendasikan agar setiap investasi asing dan nasional yang masuk ke Papua, Papua Barat, Maluku dan Maluku Utara harus bermitra dengan pengusaha di daerah tersebut, ini sangat penting untuk mengurai kesenjangan yang selama ini terjadi.

“kami sangat senang dan terbuka dengan investor, asal masuk ke daerah melalui jalan yang benar, yaitu lewat Kadin dan melibatkan Kadin Daerah, dan kami berharap ini juga didorong oleh Kadin Indonesia,” jelasnya.

Dijelaskan hal ini sangat penting dilakukan untuk mengurai kesenjangan ekonomi yang selama ini melilit pengusaha di daerah, dan hanya dirasakan atau dinikmati oleh pengusaha dari luar daerah.

Dalam kesempatan itu juga dirinya menyampaikan, disamping kehadiran investasi yang sering melupakan pengusaha local atau pengusaha daerah, juga terjadi pada sector pembangunan infrastruktur.

“Banyak proyek pemerintah yang masuk ke daerah terlebih ke Papua tetapi, pengusaha Papua yang adalah anggota Kadin Papua, menjadi penonton diatas tanahnya,” ujarnya.

Rapimnas Kadin Indonesia yang dibuka langsung oleh Presiden Indonesia Joko Widodo, menurut Ronald adalah momen yang tepat untuk menyampaikan apa yang menjadi keinginan masyarakat di daerah Indonesia Timur khusunya Papua.

“Moment Rapimnas ini adalah waktu yang tepat untuk menyampaikan hal yang penting untuk diprogramkan dan dikuatkan dalam keputusan Bersama untuk mendorong pemerintah memperhatikan sector suwasta khususnya pengusaha Papua,” ujarnya.

Ronald yang didaulat 4 provinsi untuk menyampaikan rekomendasi kepada Kadin Indonesia juga menekankan dari 17 bidang priositas Kadin Indonesi 6 poin menjadi prioritas Wilayah Maluku, Maluku Utara dan Papua Barar serta Papuan yang nantinya dibahas lebih mendalam Rakormil. `

“Ada beberapa pemikiran strategis yang suda kami sepakati untuk didalami dan nanti akan bahas lebih mendalam dalam Rakorwil untuk disampaikan kepada Kadin Indonesia,” Tambahnya.(tho)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *