JAYAPURA [PAPOS] – Pemerintah Provinsi Papua sangat prihatin atas adanya penjarahan terhadap sejumlah ruangan di kantor gubernur yang dilakukan pendemo pada Kamis (29/8) lalu.
Sekda Papua Hery Dosinaen kepada wartawan diruangan kerjanya, Senin (2/9) mengaku, semua ruangan diobrak abrik yang menyebabkan sejumlah barang – barang penting hilang.
“Atas nama gubernur kami sangat prihatin dengan adanya demo beberapa hari lalu disertai dengan penjarahan, hampir semua ruangan kerja di kantor gubernur dibongkar dan semua barang diambil. Ini kita sangat prihatin bahwa ada oknum yang tidak mengendalikan diri tetapi mempunyai tujuan khusus,” Tegas Sekda.
Ia menjelaskan untuk mengetahui berkas – berkas yang hilang akan dilakukan pendataan pada semua ruangan, hal ini untuk mengetahui berkas yang sangat vital hilang.
“Akan didata semua dari ruang Biro, Asisten dan Sekda semua ruangan semua akan didata, untuk melihat berkas yang sangat vital yang telah diobrak abrik ataupun dihanguskan,” Tandasnya.
“Yang jelas banyak data-data yang berhubungan dengan computer banyak hilang atau dirusak oleh pihak yang bertanggungjawab,”
Hal ini menyebabkan pelayanan perkantoran belum berjalan normal, rencananya besok, Selasa (3/9) akan melakukan curvei dan mendata apa yang telah dijarah.
“Kami sudah melaporkan kepada Gubernur, dimana gubernur memerintahkan mendata semua yang dirusak dan dijarah termasuk semua bangunan sepanjang jalan yang dirusak atau dibakar,” Terangnya.
Pemprov Papua menghimbau kepada seluruh masyarakat agar masyarakat tidak terprovokasi oleh pihak – pihak tertentu, jangan sampai ada kelompok – kelompok tertentu yang mempunyai kepentingan sengaja untuk membuat situasi menjadi di tanah ini.
“Jadi diharapkan kepada seluruh masyarakat di Papua, siapapun dia diatas tanah ini kita menjaga kedamaian harus bisa mengendalikan diri,” Ucapnya.[tho]
Comment