by

Sejumlah BUMD Akan Diaudit Inspektorat

JAYAPURA [PAPOS] – Sejumlah Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang tidak memberikan kontribusi terhadap Pendapat Asli Daerah (PAD) akan di audit Inspektorat Provinsi Papua.

Dari sekian BUMD milik Pemprov Papua, hanya Bank Papua yang memberikan kontribusi PAD, sementara BUMD dibawah PT Irian Bhakti Mandiri (IBM) sebagai Holding company seperti PT.Percetakan Rakyat Papua, PT Papua Lintas Nusantara PT Semen Papua, PT Listrik Papua, PT Emas Papua, dan

Jamkrida sudah nyaris pailit dan tidak lagi beroperasi.
Koordinator Supervisi Pencegahan KPK Wilayah Papua, Maruli Tua di Jayapura belum lama ini menuturkan, perlu ada pendekatan managerial atau mengevaluasi kinerja. Jika secara nyata pelaporan keuangannya tidak perform, maka gubernur sebagai pemegang saham harus mengambil tindakan.

Selain pendekatan managerial, lanjutnya, yang bisa dilakukan pemerintah adalah pendekatan perdata.
“Ini terpaksa harus dilakukan apabila ada aset-aset yang terbukti disalahgunakan, sehingga harus digugat,” kata Maruli.

Bahkan pula bisa dilakukan pendekatan pidana, jika ditemukan bukti ada aset pemerintah yang digelapkan atau disalahgunakan.
“Untuk BUMD, kami akan menyampaikan ke gubernur agar perintahkan inspektorat melakukan audit kinerja secara komprehensif, sehingga langkah managerial yang akan diambil,” tukas Maruli.

Sebelumnya Gubernur Papua, Lukas Enembe menegaskan BUMD yang tidak lagi berkontribusi maka akan dipailitkan.
“Kita akan pailitkan karena tidak memberikan kontribusi malah justru meninggalkan utang,” tegas Gubernur.
Meski akan mempailitkan, Gubernur menegaskan akan tetap menyelesaikan hak hak karyawan.[tho]

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed