by

MGM Mempercepat Kemampuan dan Kualitas Lulusan SMK

JAYAPURA (PAPOS) – PT Metropolitan Golden Management (MGM) sebuah brand lokal yang telah berkembang dan menjadi brand yang professional dalam ranah manajemen hotel.

Untuk mempercepat kemampuan dan kualitas lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Pariwisata, MGM sedang bekerjasama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

“Kami sedang bekerjasama dengan Kemendikbud dalam ranka mempercepat kemampuan dan kualitas lulusan SMK Pariwisata untuk kami tampung sebagai pelaksana tanpa terkecuali. Jadi kami mau semua lulusan SMK Pariwisata sebagai pelaksana di Horison Hotels Group,” ujar Direktur Operasional PT MGM, Basari Bachri, pada peresmian Hotel Horison Kotaraja, Kamis (11/7/2019).

Di Papua, kata Basari, Horison Hotel Group sebanyak 5 unit, dan sedang dalam pembangunan sebanyak 3 hotel. Total di Papua akan ada 8 hotel dari Horison Hotels Group yang dikelola oleh MGM.

Diakui Basari, dalam mengoperasikan sebuah hotel di suatu wilayah, pihaknya selalu memperhatikan sumber daya manusia (SDM) lokal, termasuk keberadaan SDM di Papua.

“Kami berikan kesempatan kepada mereka untuk ambil bagian dari kegiatan operasional hotel, kami berusaha untuk menjadikan mereka pelaksana terbaik dengan melatih mereka menjadi supervisor,” ucap Basari.

Di Horison Hotels Group, kata Basari, memberikan ruang kepada para siswa SMK Pariwisata yang telah duduk di kelas XI untuk mengikuti praktek kerja industri (Prakerin) selama enam bulan.

“Mengapa enam bulan ?, agar mereka paham cara kerja di Horison Hotels Group, karena kami mengetahui titik kelemahan bahwa mereka kurang dalam kegiatan praktek, ini juga untuk menjawab bahwa penggangguran terbesar sebagian dari lulusan SMK tidak benar adanya. Kami sudah sampaikan ke Direktorat Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendikbud, dan disetujui, ,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Basari mengungkapkan, jika di suatu daerah belum ada SMK Pariwisata, pihaknya mengambil dari SMK terdekat, namun SDM dari SMK terdekat itu hanya sementara lantaran yang diharapkan bekerja di Horison Hotels Group adalah anak-anak dari daerah itu sendiri sehingga daya serap dan daya tampung lebih besar.

“Karena secara organisasi pada level pelaksana itu bagai piramida, biasanya sekitar 60 persen itu pelaksana apapun bagiannya kita isi dari SMK. Jadi ini sebagai satu usaha kami dalam kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR), tapi sekaligus masuk didalam kegiatan kompetisi karena mereka bukan lagi berperan sebagai figuran tapi utama. Jadi kita sudah berikan mereka tanggung jawab. Syukur kami bisa mengatur bahwa kepada mereka kita berikan uang saku Rp 500 per bulan,” kata Basari.

“Selain uang saku, kita juga berikan seragam agar secara priskologis mereka telah menjadi karyawan meskipun statusnya Prakerin, bahkan yang jauh kami sediakan tempat tinggal dibayar oleh perusahaan,” lanjutnya.

Memberdayakan SDM dari SMK, kata Basari, untuk meyakinkan kepada para tamu bahwa kendati pelaksana pada level bawah dari selaku operator yang telah memiliki kemampuan untuk mengoperasikan hotel, kualitas mereka dapat terjaga. (Syahriah)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed