by

Pembangunan Pelebaran Pelabuhan Serui Pekerjaan 2018, Kembali Dilanjutkan

-Daerah-3,334 views

SERUI – Proyek strategis nasional pembaguan Pelabuhan Serui pekerjaan tahun 2018 kembali dilanjutkan, hal ini terlihat dilakukan proses pemancangan pertama, pertanda dimulainya kelanjutan pembangunan pelebaran Pelabuhan Serui pada kamis (22/08/2019).

Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (KUPP) Kelas II (Dua) Serui, Octavianus Karubaba SE,MM mengatakan, kegiatan ini merupakan kelanjutan dari pekerjaan Tahun 2018 yang merupakan proyek strategis Nasional . yang mana penggunaan dananya dari APBN anggaran 2018,2019 dan 2020 dengan metode multiyers. Sebagai proyek strategis nasional, pekerjaan tersebut mendapat pengawalan dari TPA4D sebagai pengawas proses keberlangsungan pembangunan.

Karuba menjelaskan, bahwa KUPP merupan sebagai pihak operasional kegiatan tersebut. Dimana proses pembangunannya ditargetkan selesai Pebruari 2020 mendatang, Dan apabila sudah rampung pelabuhan Serui akan dilakukan pemisahan antara Pelabuhan Kapal Kargo dan Pelabuhan Penumpang untuk memaksimalkan kegiatan dipelabuan.
Dengan ingin menyempurnakan pasilitas di pelabuhan Serui, karubaba juga menyampaikan tekatnya dimana dirinya akan mengengupayakan pembangunan terminal penumpang Tahun 2020 mendatang dengan memita dukungan dari masyarakat.
“Masyarakat Kepulauan Yapen mari kita dukung pembangunan ini yang akan menjadi aset masyarakat kepulauan yapen sendiri, Saya akan mengupayakan untuk terminal penumpng untuk tahun 2020 harus kita bangun,” Ketus Karubaba dengan optimis.
Sementara itu, Kajari Kepulauan Yapen Kumaidi SH,MH saat dimintai keterangan disela-sela peresmian Pancang utaman kelanjutan pembangunan pelabuhan, menyampaikan, sebagai Tim TPA4D berjandi akan melakukan pengawalan pekerjaan tersebut dengan memastikan tidak ada perbuatan yang menyimpang dalam proses pembangunan sehingga pekerjaan dapat selesai sesuai dengan jatwal yang sudah di tentukan dengan hasil yang berkualitas.

DIa megutarakan, bahwa nantinya setiap pembayaran akan diawasi harus sesuai dengan yang terpasang untuk menghindari Mark-Up dan Korupsi “Kami disini membantu kepala pelabuhan, bagaimana pekerjaan tersebut bisah berkualitas sesuai dengan anggaran biaya yang sudah di tetapkan oleh presiden karena ini merupakan proyek strategis nasional. Ketika melakukan pembayaran-pembayaran harus seuai dengan yang terpasang di lapangan, kita menghindari yang sifatnya mark-Up dan korupsi itulah makanya kami pengawal pembangunan,” Ucap Kunaidi.

Terkait pelepasan Hak wilayat, Ketua lembaga adat serui Ones Wayoi SE. yang turut hadir dalam acara, menyampaikan, bahwa kedua pimpinan adat dari dua suku besar di Serui telah sepakat untuk penyerahan tanah Hak wilayat kepihak pemohon yakni KUPP Serui dan hal tersebut sudah sesui dasar Hukum, dengan itu Ones memastikan tidak akan ada gangguan masalah Hak wilayat dalam pembangunan pelabuhan tersebut.
“dua pimpinan adat dari dua suku terbesar yang mendiami kota serui ini yaitu warui dan yawaunap kami telah sepakat bersama-sama untuk menandatangani penyerahan tanah Hak wilayat dan pengakuan kepada pihak pemohon Pelabuhan KUPP serui sehingg pembebasan tempat ini bisa ada dasar hukum sehingga tidak ada gangguan dalam pembangunan,” sebut Ones.

Kegiatan seremoni pemancangan tersebut berlangsung dengan hikmat, hadir dalam acara Kepala KUPP Octavianus Karubaba, Kajari Kepulauan Yapen, Kepala Pelni Serui J Sitorus, Kapolsek Kawasan Pelabuhan Ipda Andi Basuki Rachmat, Danpos AL, Ketua Lembaga Adat Ones Wayoi, Tokoh Agama dan bebesapa unsur undangan lainnya. (RIC)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed