by

Dua Jenazah Guru Korban Penembakan KKB Dievakuasi ke Mimika

-Hukrim-2,293 views

JAYAPURA [PAPOS] – Dua jenazah guru korban penembakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak telah dievakuasi ke Mimika, Sabtu (10/4/2021) tiba di Terminal UPBU Bandara Mozes Kilangin Timika menggunakan penerbangan Pesawat SAS PK FSE.

Dua korban penembakan yakni Oktovianus Rayo dan Yonatan Renden, korban penembakan tersebut di bawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Mimika untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Untuk diketahui bahwa Almarhum Oktovianus Rayo dan Almarhum Yonatan Renden merupakan korban penembakan di Distrik Beoga yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata Pimpinan Sabinus Waker merupakan guru.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol. Drs. Ahmad Musthofa Kamal, SH mengatakan personil gabungan saat ini masih melakukan pengejaran terhadap Kelompok Kriminal Bersenjata Sabinus Waker.

“Pak Kapolda Papua telah memerankan personel Brimob dan Satgas Nemangkawi untuk berangkat ke Distrik Beoga guna memback up Polsek Beoga. Kami akan mengambil langkah-langkah penegakkan hukum terhadap Kelompok – kelompok tersebut,” Terangnya.

Seperti diketahui pada Jumat (9/4/2021)sekitar pukul 16.45 WIT bertempat di Kampung Ongolan, Distrik Beoga Kabupaten Puncak telah terjadi penembakan yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) terhadap masyarakat sipil mengakibatkan korban Yonatan Renden (28) meninggal dunia.

Kronologis kejadian
korban bersama saksi JS menggunakan sepeda motor berboncengan menuju Kampung Ongolan dengan maksud mengambil terpal guna membungkus jenasah OKtovianus Rayo yang berada di puskesmas Beoga.

Sesampainya di ujung bandara, Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) melakukan penembakan sebanyak 2 kali, namun kedua orang tersebut menancap gas ke Kampung Ongolan, tidak lama kemudian tembakan dari arah belakang Koramil. Selanjutnya Personil gabungan melakukan tembakan balasan ke arah belakang Koramil.

Pada Pukul 18.30 WIT, korban meninggal dunia di depan rumah JS di Kampung Ongolan. Personil gabungan kemudian mengevakuasi korban menuju Puskesmas Beoga guna mendapat penanganan medis. Korban bernama Yonatan Renden (28 tahun) yang merupakan Guru SMP N 1 Beoga. [Tho]

 

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *