by

Abock Bantah Catut Nama Sulaeman Hamzah

JAYAPURA [PAPOS] – Bupati Yahukimo Abock Busup membantah dengan tegas disebut mencatut nama politisi Nasdem Sulaeman Hamzah dalam obrolannya dengan Bupati Pegunungan Bintang, Constant Otemka.

Abock Busup menjelaskan jika obrolannya dengan Bupati Pegunungan Bintang melalui telepon seluler hanya sebatas obrolan biasa, hanya saja ada oknum tertentu yang memanfaatkan untuk politik.

“Obrolan saya dengan bupati Pegunungan Bintang hanya sebatas obrolan sesama bupati incumbent, karena itu kami saling cek saja, namun obrolan tersebut menjadi viral dan menjadi berita,” tegasnya kepada wartawan di Jayapura, Selasa (4/2).

Ia menjelaskan awal mula munculnya rekaman tersebut, saat dirinya menelpon Bupati Pegunungan Bintang namun saat itu disampingnya ada anak-anak dari Pegunungan Bintang yang merekam pembicaraan tersebut.

“Sebenarnya kejadiannya obrolan kami saat saya menelpon Pak Bupati Pegubungan Bintang untuk mengecek pengurusan partai yang akan digunakan untuk maju pada Pilkada nanti,” terangnya.

“Saat sementara bicara dengan Bupati Pegunungan Bintang, ada adik-adik dari Pegunungan Bintang yang rekam,”.

Ia mengaku dalam pembicaraannya dengan Bupati Pegunungan Bintang, memang menyebut nama Solaeman Hamzah tetapi tidak menyebut soal mahar.

Rekaman tersebut yang dibagi-bagikan atau di share teman-teman yang lain, dan akhirnya tiga hari ini berturut-turut beredar di kalangan calon bupati, masyarakat maupun  Soleman Hamsa.

“Secara pribadi saya dengan pak Soelman tidak ada masalah, namun sudah menjadi viral di internal Nasdem, karena itu saya mau luruskan berita ini yang dibuat anak-anak dari Pegunungan Bintang, tadi saya sudah panggil mereka untuk klarifikasi,” jelasnya.

Kata dia, mengurus Surat Keputusan (SK) rekomendasi ini menjadi sangat sensitive sekali apalgi Nasdem merupakan partai yang tidak meminta mahar atau gratis.

“Saya sebagai bupati memperhatikan Nasdem karena saat pertama maju sudah memberikan dukungan dan saya melakukan perjanjian dengan Nasdem dan perjanjian sudah dilakukan,” jelasnya.

Ia bahkan dengan tegas kembali membantah jika dirinya menyinggung soal mahar, karena obrolan tersebut hanya sebetas sesama Incumbent saling memberi motivasi.

“Saya juga bisa proses mereka yang edarkan rekaman ini secara IT, apabila kalau berita ini menjadi viral lalu sampai ke DPP Nasdem. Sebab obrolan sebenarnya rekaman biasa dengan pak Bupati Pegunungan Bintang untuk kami saling kerjasama cari partai, masa sesama incumbent saya harus cari yang lain, apalagi Yahukimo Pegungan Bintang dan Yalimo satu wilayah karena itu kami saling komunikasi untuk bagaimana dapat partai untuk jilid dua,” tandasnya.

Ia mengaku dirinya sudah menghubungi Sulaeman Hamzah melalui stafnya untuk disampaikan ke Pak Sulaeman Hamza.

“Saya tegaskan terutama pak soleman hamsa saya minta maaf karena obrolan biasa ini menjadi berita viral, Nasdem tanpa mahar yang layak siapa yang akan menerima SK,” ucapnya.[tho]

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *